SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Selasa (29/11/2016)

Solopos hari ini mengabarkan banjir mengepung wilayah Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Hujan deras yang mengguyur Soloraya, Senin (28/11/2016) sore hingga malam, menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah kecamatan di Sukoharjo, Karanganyar, Kota Solo, dan Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terdapat lima kecamatan yang terdampak bencana banjir di Sukoharjo yakni Grogol, Mojolaban, Polokarto, Sukoharjo, dan Weru. Ketinggian banjir di Polokarto mencapai atap rumah.

”Ada dua rumah penduduk di Polokarto yang roboh. Warga telah dievakuasi ke lokasi yang aman,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Suprapto, Senin malam. Ketinggian air diprediksi terus naik pada Selasa (29/11/2016) dini hari.

Banjir yang melanda kawasan Soloraya Senin malam kemarin menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Selasa. Solopos hari ini juga mengabarkan Pilkades di Wonogiri, aksi 2 Desember dipindah ke Monas, dan rencana penghapusan Ujian Nasional (UN).

Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos hari ini, Selasa:

DINAMIKA PILKADES : Coblosan Kades Dimulai, Politik Uang Diwaspadai

Tujuh puluh lima desa di lima kabupaten di Soloraya akan mulai menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) secara terpisah mulai Selasa (29/11/2016) ini. Calon kepala desa dan warga diminta menjauhi praktik politik uang.

Pesta demokrasi dimulai darei 15 desa di 12 kecamatan di Wonogiri yang menggelar pilkades, Selasa ini. Ada 43 calon kades (cakades) bertarung memperebutkan posisi nomor satu di desa mereka masing-masing.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

DEMO 2 DESEMBER : Aksi Dipindah ke Monas

Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI sepakat aksi 2 Desember dipindah ke Lapangan Monas. Kesepakatan itu diambil setelah Kapolri Jenderal Pol.Tito Karnavian bertemu dengan sejumlah tokoh GNPF MUI dan ulama di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Senin (28/11/2016).

Sebelumnya, GNPF MUI berencana menggelar aksi di Jl. Jenderal Sudirman dan Jl. M.H. Thamrin Jakarta. Namun, aksi itu ditolak karena akan mengganggu kepentingan umum. GNPF MUI menuntut tersangka dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditahan. ”Akhirnya kami capai kesepakatan di Monas, pukul 08.00 WIB sampai 13.00 WIB,” kata Tito dalam jumpa pers.

Tito mengatakan kesepakatan ini diambil setelah melalui dialog. Dalam pertemuan itu, Kapolri menjelaskan alasan hukum yang tak memperbolehkan aksi unjuk rasa mengganggu ketertiban umum.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu akan membantu menyiapkan segala kebutuhan untuk Salat Jumat pada 2 Desember seperti untuk panggungnya berzikir, tempat wudu, toilet, arus masuk dan keluar peserta aksi hingga pengeras suara. ”Kami berharap kegiatan ini berlangsung tertib, super damai,” kata Tito.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KEBIJAKAN DUNIA PENDIDIKAN : Stres UN dan Standar yang Tak Merata

Rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) 2017 menuai pro dan kontra. Stres. Kata itu menjadi salah satu potret buram pelaksanaan UN sejak 2005 lalu. Stres tahunan dialami pelajar SMA/sederajat dan SMP/sederajat setiap UN tiba.

Mereka dihadapkan pada momok tidak lulus sekolah bila gagal dalam UN. ”Biar enggak ada stres tahunan, seperti sekarang kan,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Jumat (25/11/2016) lalu.

Sejak 2015 lalu, Mendikbud yang kala itu dijabat Anies Baswedan sudah mengurangi stres tahunan itu dengan menjadikan UN bukan sebagai syarat kelulusan siswa. Rencana moratorium (penghentian sementara) UN pun dikritik Anies.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya