SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Rabu (26/2/2020).

Solopos.com, SOLO — Banjir kembali merendam DKI Jakarta. Bencana tersebut diprediksi belum berakhir karena BMKG memperkirakan cuaca ekstrem masih terjadi hingga awal Maret mendatang.

Selain di Ibu Kota, banjir parah juga terjadi di Kabupaten dan Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Banjir telah merendam 80 persen wilayah Kota Pekalongan dan menyebabkan 14.000 jiwa terdampak bencana tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar mengenai banjir itu menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (26/2/2020). Berita tersebut bisa dibaca secara lengkap di E-Paper Solopos.

Selain itu, ada pula kabar dari ancaman bencana dari darat, laut, maupun udara di Jakarta lantaran cuaca ekstrem.

Ancaman Bencana Jakarta dari Darat, Laut, dan Udara

Hujan ekstrem yang melanda Jakarta sejak Sabtu (22/2/2020) hingga Senin (24/2/2020) malam memaksa setidaknya 3.565 warga dari 294 RW mengungsi. Hujan lebat hingga ekstrem ini diprediksi terus berlanjut hingga awal Maret.

Informasi yang dihimpun Espos, Jakarta mengalami sedikitnya empat kali hujan ekstrem dalam periode kurang dari tiga bulan. Hujan itu terjadi pada 31 Desember 2019, 7 Februari 2020, 22 Februari 2020, dan 24 Februari 2020.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada ulasan mengenai kinerja Pemkab Wonogiri yang dinilai terbaik ketiga se-Jateng. Ada pula kabar dari usulan tarif KA Bandara Adi Soemarmo.

Kinerja Pemkab Wonogiri Terbaik Ketiga Se-Jateng

Nilai akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri 2019 terbaik ketiga se-Jawa Tengah (Jateng) atau naik satu peringkat dari 2018. Pada sisi lain, nilai akuntabilitas kinerja Pemkab Sukoharjo jadi yang terendah se-Jateng atau tak beranjak dari posisi tahun sebelumnya.

Baik tidaknya akuntabilitas kinerja pemerintahan daerah tergantung komitmen kepala daerah dalam mengawal penggunaan anggaran yang berorientasi pada hasil.

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Tarif KA BIAS Diusulkan Rp15.000–Rp30.000

Tarif kereta api (KA) Bandara Internasional di Soemarmo (BIAS) belum diputuskan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Meskipun begitu, kemungkinan besar KA dengan rute yang diperpanjang hingga Stasiun Klaten tersebut masuk kategori public service obligation (PSO) atau disubsidi pemerintah.

Kepala Stasiun KA Bandara, Helly Indrayanto, mengatakan belum ada keputusan mengenai besaran tiket atau harga untuk KA BIAS ini. Padahal KA yang kini menghubungkan Bandara Adi Soemarmo sampai Stasiun Klaten ini sudah harus menerapkan tarif mulai 1 Maret mendatang.

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya