SOLOPOS.COM - Harian Solopos edisi Senin (27/6/2022).

Solopos.com, SOLO — Parpol besar masih akan menjadi penentu kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 meski mengerucut pada Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Meski minimal ada tiga poros, polarisasi ekstrem diprediksi terulang pada 2024.

Hal itu terlihat dari skenario yang dipetakan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, yang dirilis pada Sabtu (25/6/2022). Ada empat skenario yang dibuat oleh Qodari.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Skenario pertama adalah Pilpres 2024 dengan empat pasangan calon, yaitu Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo (belum diketahui pasangannya), dan Puan Maharani (belum diketahui pasangannya). Empat pasangan ini diusung oleh empat poros.

Anies-AHY diusung Partai Nasdem, PKS, dan Demokrat; Prabowo-Muhaimin diusung, Partai Gerindra dan PKB; dan Ganjar Pranowo diusung oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP. Sedangkan Puan diusung sendirian oleh PDIP. Skenario kedua masih dengan empat pasangan calon, namun berbeda komposisi.

Mereka adalah Anies-AHY (Partai Nasdem, PKS, Partai Demokrat), Prabowo-Muhaimin (Partai Gerindra, PKB), Airlangga Hartarto dengan pasangannya yang belum diketahui (Partai Golkar, PAN, PPP), dan Puan Maharani dengan pasangannya (PDIP).

Baca juga: Survei Pilpres 2024: Anies, Ganjar & Prabowo Kandidat Kuat Capres

Dalam skenario kedua ini, Ganjar terhalang masuk dalam pencalonan lantaran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Golkar, PAN, dan PPP mencalonkan Airlangga. Hal ini mungkin terjadi dengan asumsi PDIP tidak akan mencalonkan Gubernur Jawa Tengah itu dan Golkar tetap menginginkan ketua umumnya, Airlangga, menjadi capres.

Sedangkan skenario ketiga, Qodari menggunakan tiga pasangan dan tiga poros. Mereka adalah Anies-AHY (Partai Nasdem, PKS, Partai Demokrat, PPP), Prabowo-Muhaimin (Partai Gerindra, PKB, PAN), dan Puan-Airlangga (PDIP, Partai Golkar). Dengan skenario ini, Ganjar juga berpeluang terganjal karena Puan dan Airlangga sama-sama maju.

Skenario terakhir masih dengan tiga pasangan dan tiga poros. Mereka adalah Anies-AHY (Partai Nasdem, PKS, Partai Demokrat, PPP), Prabowo-Muhaimin (Gerindra, PKB, PAN), Ganjar-Airlangga (PDIP, Partai Golkar). Skenario ini hanya mungkin jika PDIP merelakan Puan tidak maju sebagai capres. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (27/6/2022).

Komitmen Jateng Mengurangi Sampah

KLATEN — Kongres Sampah II di Paseban Candi Plaosan, Desa Bugisan, Prambanan, Klaten, merekomendasikan hal penting untuk mengelola sampah di wilayah Jawa Tengah. Ada lima rekomendasi pengelolaan sampah yang diikrarkan dari kongres itu.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Peni Rahayu, mengatakan rumusan rekomendasi dari Kongres Sampah di Klaten sangat bagus. Ini karena isi rekomendasi tersebut terintegrasi dari hulu sampai hilir. “Tadi sudah ada kesepakatan, ada ikrar bersama yang, dibacakan,” kata Peni saat penutupan Kongres Sampah di Desa Bugisan, Klaten, Minggu (26/6/2022).

Rumusan pertama adalah bergotong-royong berkolaborasi mewujudkan desa mandiri sampah; ngelongi, nganggo, ngolah (telung -ng) sebagai komitmen pengelolaan sampah. Ini harus menjadi mata ajaran atau kurikulum sekolah di segala aras demi lingkungan lestari dan rakyat sejahtera.

Baca juga: Tekad Ganjar Kurangi Sampah di Jateng, Ini 5 Rumusan Kongres Sampah II

Berikutnya adalah penguatan kelembagaan yang didukung kebijakan, sumber daya ilmu pengetahuan yang inovatif dan ramah lingkungan. Hal in memerlukan komitmen untuk koneksitas hubungan antar pihak/aktor penting pengelolaan sampah.

Selain itu, komitmen pengelolaan sampah menjadi salah satu butir janji politik calon pemimpin. “Apa pun eksekutif, yudikatif, mereka punya program kerja di sektor lingkungan karena saat ini sudah sangat kita butuhkan segera kita lakukan pelestarian,” ujarnya.

Dia menambahkan sesuai hasil masing-masing komisi dalam Kongres Sampah yang dihelat selama dua hari itu, tercetus komitmen agar pengelolaan sampah dimulai dari yang terkecil lebih dulu. Sampai dari level terkecil yang dimaksud adalah dari rumah tangga. Ini mengingat sampah terbanyak berasal dari rumah tangga. Selengkapnya di halaman depan Harian Solopos edisi Senin (27/6/2022).

Belum Ada Kamera CCTV

SOLO — Kereta rel listrik (KRL) Solo Balapan-Palur belum dilengkapi kamera closed circuit television (CCTV) analitik untuk memantau penumpang. Penumpang bisa melapor apabila menemui kasus pelecehan seksual. Demikian disampaikan PIt Direktur Utama PT Kerta Commuter Indonesia (KCI), Roppiq Lutzfi Azhar, Sabtu (25/6/2022).

PT Kereta Api Indonesia (Persero) baru-baru ini mengambillangkah tegas terhadap penumpang yang melakukan pelecehan seksual terhadap penumpang lain di KA jurusan Solo-Jakarta. PT KAI selanjutnya memasukkan data pelaku dalam daftar hitam atau blacklist.

Pelaku tidak akan bisa lagi menggunakan layanan kereta api dalam perjalanan apa pun. Pada kesempatan uji coba kereta rel listrik (KRL) Solo Balapan-Palur pekan lalu, Roppiq Lutzfi Azhar, mengatakan langkah tersebut bisa saja diterapkan di KRL Solo-Jogja.

Baca juga: Belum Ada Kamera CCTV di KRL Solo-Jogja, Bagaimana Jika Ada Pelecehan?

Masalahnya, KRL Solo-Jogja belum dilengkapi kamera CCTV analitik yang mampu memantau gerak penumpang. Namun, Roppiq mengatakan KCI juga tak segan mem-blacklist para pelaku tindak asusila apabila ada laporan dari penumpang. Kendala kedua, KRL saat ini tidak punya rekam kartu identitas penumpang.

Kondisi itu berbeda dengan kereta jarak jauh. Penumpang KRL Solo-Jogja tak diminta data diri lengkap untuk bisa naik KRL. Artinya, makin kecil kemungkinan pelaku dapat diketahui identitasnya secara langsung. Di KRL juga tidak ada nomor kursi di mana mobilitas penumpang lebih bebas.



Hal tersebut juga bisa jadi menjadi kendala. “Nanti kami blacklist, cuma kalau KAl itu kan ada kartu identitas (penumpang), sedangkan komuter tidak. Terus di Jakarta ada kamera CCTV analitik, jadi kalau orang masuk [kereta] bisa ketahuan. Security dapat bertindak cepat,” jelas dia. Selengkapnya di halaman Soloraya Harian Solopos edisi Senin (27/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya