SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Senin (31/10/2016)

Solopos hari ini mengabarkan Antasari Azhar bisa bebas penjara secara bersyarat pada 10 November 2016.

Solopos.com, SOLO — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar akan bebas bersyarat pada 10 November mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Antasari yang dihukum 18 tahun penjara karena kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen menjalani hukuman penjara sekitar 7,5 tahun. ”Dendam, kecewa, dan marah saya akan saya tinggalkan di LP ini. Saya akan menatap masa depan dengan hati bersih,” ujar Antasari di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Tangerang, Banten, Sabtu (29/10/2016).

Dia mengaku ikhlas dengan kasus yang menjeratnya. Antasari ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian ditahan pada 4 Mei 2009. Kabar Antasari Azahar bisa bebas bersyarat pada 10 November menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Senin (31/10/2016).

Selain itu Solopos hari ini mengabarkan kebijakan impor beras Presiden Jokowi, kecelakaan kereta api di Karanganyar, hingga kreasi seniman muda Wonogiri. Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos hari ini, Senin, 31 Oktober 2016:

KECELAKAAN KERETA API : PT KAI Rugi Miliaran Rupiah

Kecelakaan Kereta Api (KA) Malabar jurusan Malang-Bandung yangn menabrak truk pengangkut ekskavator di perlintasan KA di Dusun Bekonsepur, Desa Kaliwuluh, Kebakkramat, Karanganyar, Sabtu (29/10/2016) malam menyebabkan PT KAI mengalami kerugian miliaran rupiah.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/ Yogyakarta akan menempuh jalur hukum dengan menuntut ganti rugi kepada pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

Pejabat Hubungan Masyarakat PT KAI Daops VI/Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan dampak kecelakaan paling besar membuat sedikitnya 13 jadwal perjalanan KA yang melintasi rel trek tunggal itu terlambat empat jam hingga delapan jam.  Beberapa KA dari arah timur yang mengalami keterlambatan antara lain Malabar, Mutiara Selatan, Bangunkarta, Matarmaja, Krakatau, serta kereta barang.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KEBIJAKAN IMPOR BERAS : Presiden Jangan Sekadar Retorika

Petani di Soloraya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sekadar retorika terkait kebijakan impor beras. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan

(KTNA) Sragen Suratno berharap Jokowi konsisten dengan pernyataannya saat mendatangi peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) di Boyolali, Sabtu (29/10/2016) lalu.

”Mudah-mudahan itu betul [tidak impor beras]. Pak Jokowi harus menginstruksikan kepada instansi terkait khususnya Kementerian Perdagangan untuk tidak mengimpor beras,” jelas Suratno, Minggu (30/10/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

SENIMAN MUDA : Pengibar Bendera Wonogiri Lewat Seni

Seniman muda Wonogori terus berkreasi. Bermodal panggung off air hingga media sosial, mereka eksis dan punya penggemar fanatik. Kutha cilik Wonogiri adem ayem rasa ati Bakar nila sambel terasi ngombe jamu aja lali Mbiyen kowe isih bayi bareng gede tambah seksi Lunga kok ora bali-bali neng kene ku ngenteni.

Petikan bait refference berbentuk pantun cinta dipadu sampiran tentang Wonogiri yang dimusikalisasi Sukirgenk dalam lagu Wonogiri City Anthem enak didengar dan mudah diingat.

Klip video milik band beraliran java rock reggae asal Wonogiri itu sudah 37.000 kali ditonton di Youtube. Sukirgenk mengemas lagu ciptaan Rou Romano sekaligus rekan featuring dalam video itu berlatar panggung Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri.

Dalam lirik berbahasa Indonesia yang dinyanyikan dengan cara nge-rap dipenuhi unsur khas kewonogirian. Sukirgenk dan Romano berbicara tentang letak daerah, kondisi geografis, tempat wisata yang memesona, dan rasa cinta kepada Wonogiri sebagai tempat kelahiran.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya