SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Jumat (24/4/2020).

Solopos.com, SOLO — Keluarga harus meningkatkan kewaspadaan setelah ditemukan kasus dua anak di Kota Solo terkonfirmasi positif Covid-19. Kedua anak asal Jebres dan Nusukan berusia di bawah 10 tahun tersebut diduga tertular dari orang dewasa atau lewat transmisi lokal.

Mereka kini dirawat di RS dr Oen dan RSUD dr Moewardi. Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan kedua anak tersebut harus ditangani khusus.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabar menganai anak-anak di Solo yang mulai terpapar virus corona itu menjadi headline di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (24/4/2020). Berita tersebut bisa disimak selengkapnya di E-Paper Solopos.

Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga ada ulasan peningkatan mudik sehari sebelum larangan diterapkan.

Jumlah Pemudik Meningkat sebelum Larangan Mudik

Satu hari sebelum larangan mudik Lebaran diterapkan terjadi peningkatkan pemudik dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ke daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Peningkatan itu terpantau lewat angkutan umum, mobil pribadi, hingga sepeda motor.

Peningkatan kedatangan perantau terasa di Wonogiri, Kamis (23/4/2020). Berdasarkan laporan data produksi Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, sejak awal April 2020 hingga 18 April 2020, jumlah kedatangan penumpang dari Jabodetabek berkisar 200-500 orang.

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada kabar mengenai Pemkot Solo yang ingin blak-blakan soal data pasien Covid-19. Ada pula kabar ulasan mengenai banyaknya penutupan jalan di kawasan Soloraya.

Kesulitan Tracing, Pemkot Ingin Buka Data

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo terus bertambah. Pasien ke-14 dan ke-15 yang tercatat merupakan anak-anak.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo yang juga Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Ahyani, mengaku ingin membuka data detail seluruh pasien positif. Menurut dia, detail data sangat penting untuk memudahkan tracing.

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Pasang Portal Jalan Harus Pikirkan Situasi Darurat

Kapolresta Solo Kombes Pol. Andy Rifai menyebut penutupan portal jalan perkampungan menggunakan sistem one gate dapat menjadi langkah antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Namun, penutupan portal jalan perkampungan tetap memerhatikan faktor situasi darurat seperti terjadi musibah kebakaran.

"Dengan situasi saat ini tidak menutup kemungkinan akan mengganggu situasi keamanan dan ketertiban. Peran aktif masyarakat sangat diperlukan saat ini seperti mengaktifkan kembali saat ini. Sistem one gate di lingkungan tidak permanen, tapi bisa dibuka apabila ada situasi darurat," ujar Kapolresta kepada Espos, Kamis (23/4/2020).

Baca secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya