SOLOPOS HARI INI : Amanto Minta Pilkada Ulang di 7 Kecamatan hingga Investasi Rp2,3 Triliun Masuk ke Solo

Solopos hari ini memberitakan gugatan Pilbup Sragen hingga gaduh Kabinet Jokowi.

Solopos.com, SOLO – Tim kuasa hukum pasangan Agus Fatchur Rahman-Djoko Suprapto (Amanto) ingin ada pilkada ulang di tujuh kecamatan. Tujuh kecamatan yang diminta pilkada ulang adalah Kecamatan Gemolong, Jenar, Karangmalang,

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Kabar ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi Kamis (7/1/2016). Kabar lain, Sebanyak 10.201 warga miskin di Kota Solo tidak punya jaminan kesehatan. Mereka adalah peserta program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) Gold yang belum didaftarkan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Kamis, 7 Januari 2016;

SENGKETA PILBUP SRAGEN: Minta Pilkada Ulang di 7 Kecamatan

Tim kuasa hukum pasangan Agus Fatchur Rahman-Djoko Suprapto (Amanto) ingin ada pilkada ulang di tujuh kecamatan. Tujuh kecamatan yang diminta pilkada ulang adalah Kecamatan Gemolong, Jenar, Karangmalang,

Masaran, Mondokan, Plupuh, dan Sidoharjo. Delapan kuasa hukum Amanto dari Jas & Partners Advocates & Legal Consultants yang beralamat di Kota Baru Bandar, Kemayoran, Jakarta Pusat, meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan Keputusan KPU Sragen No. 51/Kpts/KPUKab-012.329486/2015 tentang Pe ne tapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2015.

Dalam penetapan itu, pemenang Pilkada Sragen adalah Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy). Pasangan itu unggul dengan 221.366 suara, Amanto 204.676 suara, Sugiyamto-Joko Saptono (Suko) dengan 72.105 suara, dan pasangan Jaka Sumanta-Surojogo (Jago) de ngan 46.090 suara.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KINERJA KEMENTERIAN: Jokowi Buka Suara ihwal Bola Panas Menteri Yuddy

Penilaian kinerja kementerian/lembaga yang berpadu dengan isu perombakan kabinet menyebabkan kegaduhan. Bagaimana tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Simak liputannya di Harian Umum Solopos edisi hari ini.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

JAMINAN SOSIAL: 10.201 Warga Miskin Tak Punya Jaminan Kesehatan

Sebanyak 10.201 warga miskin di Kota Solo tidak punya jaminan kesehatan. Mereka adalah peserta program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) Gold yang belum didaftarkan sebagai penerima bantuan iuran (PBI) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Hal itu menyusul belum rampungnya verifikasi data penunjang integrasi PKMS Gold menuju Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Informasi yang dihimpun Espos, Rabu (6/1), Pemerintah Kota (Pemkot) Solo baru merampungkan verifi kasi terhadap 11.625 warga dari 21.826 pemegang kartu PKMS Gold.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PEMBANGUNAN DAERAH: Investasi Rp2,3 Triliun Masuk ke Solo

Investasi yang masuk Kota Solo selama 2015 mencapai Rp2,3 tri liun. Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Solo menyatakan investasi yang masuk itu melampaui target Rp1,5 triliun.

Nilai investasi ini meningkat tajam dibanding 2014 lalu yang hanya Rp1,2 triliun. Kepala BPMPT Solo Toto Amanto mengatakan pertumbuhan ekonomi di bidang jasa dan perdagangan, seperti hotel, apartemen, serta pusat perbelanjaan dalam setahun terakhir mampu mendongkrak nilai investasi di Kota Bengawan.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com