SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Kamis (17/11/2016)

Solopos hari ini mengabarkan Ahok sudah menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Solopos.com, SOLO — Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah ormas Islam lainnya menilai tidak perlu ada lagi unjuk rasa setelah Bareskrim Polri menetapkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Ormas Islam mengapresiasi kinerja Polri yang bekerja dengan transparan dan independen. ”Menyikapi rencana demo 25 November, MUI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengurungkan niat melakukan aksi damai kembali,” kata Wakil Ketua MUI Pusat Zainut Tauhid dalam keterangannya, Rabu (16/11/2016).

MUI meminta masyarakat fokus mengawal proses hukum kasus Ahok. Dia menyatakan setelah Ahok menjadi tersangka proses hukum masih panjang karena harus dibawa ke kejaksaan hingga ke persidangan. Pernyataan senada disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan. ”Saya rasa tidak perlu lagi [ada demo], kasihan dari daerah jauh, keluar ongkos,” kata Zulkifli.

Kabar Ahok sudah menjadi tersangka dan tidak perlu lagi ada demo 25 November 2016 menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (17/11/2016). Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan sepur kluthuk dari Jakarta dipindah ke Solo, gubernur tak ubah kuota siswa luar kota, botoh bayangi pilkades Sragen dan Karanganyar.

Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos hari ini, Kamis:

SEPUR KLUTHUK : Pindahkan Loko Dua Hari, Wajib Ada Bambu Runcing

Lokomotif kuno dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta diboyong ke Solo untuk dioperasikan. Pelataran sebelah timur Depot Lokomotif (Depo Loko) Stasiun Solo Balapan, Rabu (16/11/2016), terparkir sebuah truk trailer sepanjang 13 meter bermuatan bungkusan yang dilapisi terpal berwarna biru.

Pada badan bungkusan seberat kurang lebih 40 ton itu, terdapat spanduk bertuliskan “Pengiriman Lokomotif Jakarta-Solo”. Paket yang dikirimkan melalui PT Kereta Api Logistik (Kalog) itu berisi tender atau gerbong perbekalan bahan bakar berupa batu bara atau kayu bakar dan tandon air untuk menyalakan lokomotif kuno seri D52099.

Sejak Minggu (13/11/2016), lokomotif kuno bikinan Krupp Essen Jerman pada 1950-an silam itu dikirim bersama tendernya dari Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta menggunakan dua truk trailer. Truk pengangkut tender tiba lebih dulu di Solo pada Rabu dini hari. Sedangkan truk pengangkut lokomotif diperkirakan baru tiba di Kota Bengawan pada Kamis (17/11/2016) dini hari.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PELIMPAHAN SMA/SMK : Gubernur Tak Ubah Kuota Siswa Luar Kota

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan sistem kuota siswa luar kota untuk sekolah menengah atas atau dan sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) pada tahun ajaran 2017/2018 tidak akan diubah.

Sistem kuota yang berlaku saat ini tetap dipertahankan hingga keluar aturan baru mengenai hal itu. Pengelolaan SMA/SMK mulai 1 Januari 2017 ditangani pemerintah provinsi (pemprov) sehingga kebijakan penerimaan siswa baru ditentukan Dinas Pendidikan Jateng.

”Sebelum ada aturan baru [tentang sistem kuota siswa luar kota untuk SMA/SMK], aturan lama masih berlaku,” kata Ganjar melalui pesan singkat (SMS) kepada Rabu (16/11/2016).

Ganjar menyatakan setelah kewenangan pengelolaan SMA/SMK ditangani Pemprov Jateng sepenuhnya akan diatur tentang sistem kuota siswa luar kota melalui Paraturan Gubernur (Pergub) Jateng.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PESTA DEMOKRASI : Botoh Bayangi Pilkades Sragen dan Karanganyar

Manuver para botoh (penjudi) membayangi pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Sragen dan Karanganyar. Pilkades di Sragen digelar di 19 desa dan 11 desa di Karanganyar.

Di Sragen, botoh mengincar calon kepala desa (cakades) yang memiliki potensi menang. Pergerakan botoh itu menjadi perbincangan para warga di sejumlah desa yang bakal menggelar pilkades pada 6 Desember mendatang.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya