SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Minggu, 21 Februari 2016

Solopos hari ini memberitakan tentang kegiatan ormas yangdiikuti delapan orang Solo hingga kabar mahasiswa tenggelam.

Solopos.com, SOLO — Polisi menggerebek 36 orang yang diduga melakukan kegiatan organisasi masyarakat (ormas) JAS, berupa latihan militer. Kabar tersebut menjadi headline Harian Umum Solopos, Minggu (21/2/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada delapan warga asal Solo yang ikut dalam ormas JAS tersebut. Penggerebekan itu sendiri terjadi pada Jumat (19/2/2016) malam, di Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Selanjutnya ada kabar tentang kebahagiaan orang tua Rio Haryanto terhadap prestasi pembalap muda tersebut, karena bisa melaju ke Formula One.

Tak terlewat pula kabar tentang uji coba plastik berbayar dengan tarif Rp200 per plastik. Lalu, kabar tentang kematian mahasiswa karena tenggelam di Umbul Ponggok.

Berikut rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Minggu, 21 Februari 2016;

KEGIATAN ORMAS: 8 Wong Solo Ikut Latihan di Gunung Sumbing

Kegiatan yang diduga latihan militer di kaki Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, digerebek polisi, Jumat (19/2) malam. Polisi menyebut 36 orang ditangkap dari penggerebekan tersebut.

Namun, informasi yang dihimpun Espos, peserta pelatihan itu adalah anggota Jamaah Ansorut Syariah (JAS) yang berjumlah 28 orang. Delapan orang dari 28 orang merupakan warga asal Solo. Lainnya warga Kendal, Semarang, Temanggung, Klaten, dan daerah lainnya di Jawa Tengah.

“Ada 36 orang yang diperiksa di Polres Temanggung,” jelas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Nur Ali, melalui Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol A. Liliek Darmanto ketika dihubungi Espos, Sabtu (20/2).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: 8 Orang Solo Ikut DitangkapJAS Sebut Hanya Latihan Tanggap BencanaTerkait Latihan Militer di Gunung Sumbing, Kapolda: 36 Orang DiperiksaBenarkan Anggotanya Diamankan Polres, Ini Penjelasan Kelompok JAS]

PEMBALAP FORMULA ONE: Transformasi Rio Haryanto di Mata Orang Tua

Kepastian Rio Haryanto tampil di ajang Formula One (F1) musim depan membawa kebahagiaan luar biasa bagi kedua orang tuanya, Sinyo Haryanto-Indah Pennywati. Wartawan Solopos, Farida Trisnaningtyas, memotret ekspresi warga Solo itu terhadap prestasi anak bungsunya.

Kebahagian tak bisa lepas dari hati Sinyo Haryanto-Indah Pennywati, orang tua Rio Haryanto, begitu sang anak dipastikan tampil di ajang bergengsi Formula One (F1). Sinyo langsung mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang membikin impian putra bungsunya terwujud.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Solo Beri Dukungan untuk Rio HaryantoGabung Manor Racing F1, Rio Haryanto Ucapkan Terima Kasih]

PLASTIK BERBAYAR: Satu Plastik Dijual Rp200, Tak Mau Boleh Gratis

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) siap menerapkan kantong plastik berbayar yang uji cobanya mulai dilakukan pada Minggu (21/2). Karena masih uji coba, pengusaha tidak akan memberlakukan aturan itu terlalu ketat.

Store Manager Lottemart The Park Mall, Siti Partimah, mengungkapkan kantong plastik berbayar akan diberlakukan Minggu bersamaan dengan Hari Peduli Sampah Nasional. Lottemart akan menjual plastik seharga Rp200. Namun, bagi konsumen yang keberatan, plastik akan diberikan gratis.

Dia menyampaikan sudah menyosialisasikan dengan memasang banner dan memberitahukan konsumen yang sedang berbelanja pada Sabtu (20/2). Lottemart mendukung sepenuhnya regulasi itu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Alfamart Siapkan Kampanye “Plastik Tidak Gratis”Besok, Jokowi Deklarasikan Gerakan Indonesia Bebas Sampah]

UMBUL PONGGOK: Ogah Pemanasan & Pakai Pelampung, Mahasiwa Tewas Tenggelam



Musibah yang terjadi di Umbul Ponggok, Polanharjo, Sabtu (20/2) pagi menjadi pelajaran bagi siapa saja untuk tidak mengabaikan alat-alat pengaman saat bermain di air. Warga Ngendengan RT 030/RW 019, Pandes, Wedi, Kabupaten Klaten, Alrisna Galang Norendra, 20, meregang nyawa saat asyik berenang dan mengeksplorasi keindahan Umbul Ponggok lantaran tidak memakai alat pengaman.

Kejadian ini berawal saat mahasiswa Institut Pertanian (Instiper) Jogja itu datang ke Umbul Ponggok bersama tiga temannya, yakni Candra, Setyawan, dan Mutadi. Mereka tiba di Umbul Ponggok Sabtu pukul 09.00 WIB. Sebelum berenang, teman-teman korban melakukan pemanasan, namun Galang tidak melakukannya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

[Baca juga: Meninggalnya Mahasiswa Instiper Jogja, Kasus Kedua di Umbul PonggokSebelum Tewas, Mahasiswa Instiper Jogja Sempat Foto Keindahan Umbul Ponggok]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya