SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Jumat (22/11/2019).

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo memperkenalkan tujuh anggota staf khusus presiden berusia muda dan berasal dari kalangan milenial di beranda Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019) petang. Mereka akan menjadi jembatan Presiden dengan kalangan milenial.

"Sore hari ini saya ingin kenalkan stafsus [staf khusus] presiden yang baru, yang tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang. Di sini juga kita lihat anak-anak muda semuanya," kata Presiden Joko Widodo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabar mengenai pengenalan staf khusus presiden itu menjadi sorotan utama di Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (22/11/2019). Berita tersebut bisa dibaca secara lengkap di E-Paper Solopos.

Selain itu, di halaman utama Harian Umum Solopos edisi hari ini juga menyajikan ulasan jabatan eselon III dan eselon IV yang akan dihapus.

5.288 Jabatan akan Dihapus, Waspadai Resistensi

Pemerintah daerah mendata jabatan eselon III dan IV yang akan dihapus. Mereka menyiapkan skenario memindah pejabat eselon III dan IV menjadi pegawai fungsional.

Seperti yang dilakukan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Solo. Jika Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB) menghapus jabatan eselon III dan IV, skenarionya merampingkan jumlah pejabat setara eselon III dan IV itu dan menjadikan mereka sebagai tenaga fungsional.

Simak secara lengkap di: E-Paper Solopos.

Sedangkan di halaman Soloraya, ada ulasan mengenai pembangunan Kota Solo yang seharusnya melibatkan pendapat difabel. Ada pula ulasan tentang penjualan durian di Wonogiri.

Pembangunan Kota Perlu Libatkan ULD

Unit Layanan Disabilitas perlu dilibatkan dalam setiap perencanaan pembangunan di Kota Solo. Pelibatan tersebut untuk menjamin bangunan dan infrastruktur publik ramah terhadap kalangan berkebutuhan khusus.

Koordinator Unit Layanan Disabilitas (ULD) Kota Solo, Misbahul Arifin, mengatakan selama ini memang jarang dilibatkan dalam setiap perencanaan pembangunan, termasuk pembangunan jalur pedestrian. Hal itu berakibat pemasangan jalur pemandu untuk tunanetra atau guiding block sering tidak sesuai ketentuan.

Baca selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Menghafal Ciri Khas Durian demi Kepuasan Pembeli

Warinem menunggu konsumen membeli durian dagangannya di sudut perempatan belakang Kantor DPRD Kabupaten Wonogiri, Kamis (21/11/2019) siang. Bau khas durian menusuk hidung.

Tak berselang lama tiga orang keluar dari mobil lalu menghampiri perempuan berusia 45 tahun itu. "Wah, sudah musim durian ternyata. Yang enggak ada pahitnya ada Dhe [sapaan untuk budhe atau mbokdhe]?" ucap Eko yang datang bersama istri dan anaknya.

Simak selengkapnya di: E-Paper Solopos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya