SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Sabtu (12/11/2016)

Solopos hari ini mengabarkan Pejabat Bea Cukai Semarang, Johny Haposan, ditangkap karena melakukan pungli Rp500 juta selama lima bulan.

Solopos.com, SOLO — Pejabat Bea Cukai Semarang Johny Haposan ditangkap Satgas Saber Pungli karena diduga melakukan pungutan liar (pungli) di Tanjung Emas Semarang. Pungli Rp500 juta dilakukan selama lima bulan terakhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Johny ditangkap aparat gabungan Polrestabes Semarang, Polda Jawa Tengah, dan Bareskrim Polri di salah satu tempat pijat di Jl. Mayjen Sutoyo Semarang, Kamis (10/11/2016) malam. ”Nilai [pungli] dari Rp2 juta sampai Rp60 juta setiap pengurusan impor,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Abiyoso Seno Aji di Unit Tipikor Satreksrim Polrestabes Semarang, Jumat (11/11/2016).

Johny melakukan pungli terhadap pengusaha pengurus jasa kepabeanan (PPJK) sejak bertugas di Semarang pada Juni lalu sebagai Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen di Kantor Pengawas dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas Semarang. ”Dimulai Juni sampai November ini. Total masuk Rp500 juta,” tandasnya.

Kabar Pejabat Bea Cukai Semarang, Johny Haposan, ditangkap karena melakukan pungli Rp500 juta menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (12/11/2016). Selain itu, Solopos hari ini juga mengabarkan safari redam situasi ala Jokowi, inovasi agar jamu dilirik anak muda, dan saatnya membuka ruang-ruang ekspresi. Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu:

KOMUNIKASI POLITIK : Safari Redam Situasi ala Jokowi

Tank BMP-3V Amfi bi berlabel Indonesia 1 menderu di Markas Brigif 2-Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2016). Tank melaju pelan di antara 3.000 personel Marinir. Selepas itu, tank menjadi podium saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan kepada personel Marinir.

”Kita ingin yang mayoritas itu melindungi minoritas, yang minoritas menghormati mayoritas, saling menghargai, saling menghormati,” kata Presiden saat memberikan pengarahan.

Seusai apel, Jokowi turun dari tank dan bersalaman dengan prajurit yang berbaris paling depan. Selesai bersalaman, para prajurit membentuk formasi di depan tank. Prajurit berseragam hitam dan loreng mengangkat Jokowi di pundak mereka.

Panglima Tertinggi TNI itu dibawa menuju tengah pasukan yang berbaris. Hari itu, secara maraton mendatangi dua markas kesatuan TNI dan Polri. Sebelum bertemu jajaran Marinir, Jokowi bertemu dengan anggota Korps Brigade Mobil (Brimob) di Depok, Jawa Barat.

Dalam pengarahan itu, mantan Wali Kota Solo mengingatkan Indonesia berpotensi mundur jauh ke belakang jika menghabiskan energi untuk mempertentangkan persoalan suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com

PENGEMBANGAN BISNIS : Inovasi agar Jamu Dilirik Anak Muda

Pemerintah dan pengusaha fokus mengenalkan jamu ke kalangan anak muda. Berbagai inovasi pun dihadirkan untuk mengubah image jamu dan diterima kalangan anak muda. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), Dwi Ranny Pertiwi Zarman, mengungkapkan jamu semakin dikenal berbagai kalangan, tidak hanya orang tua tapi juga anak muda.

”Saat ini mulai muncul kafe jamu dengan ramuan yang lebih modern dengan bahan rempah yang enak dan manis sehingga bisa diminum seperti jus. Produk jamu pun dibikin lebih simpel dengan kemasan langsung minum, dalam bentuk sachet atau ekstrak,” kata Dwi, Jumat (11/11/2016).

Saat berbincang dengan Espos di The Park Mall seusai acara pembukaan Festival Jamu dan Kuliner 2016, dia menyatakan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan kembali ke alam juga mendukung pengembangan industri jamu modern.

Selain itu, sejak 2014, Kementerian Pariwisata juga telah mengeluarkan kebijakan supaya hotel menghadirkan jamu sebagai salah satu menu hotel. Bahkan tidak jarang dihadirkan langsung Mbok Jamu untuk menarik minat tamu.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS : Saatnya Membuka Ruang-Ruang Ekspresi

Berbagai karya anak berkebutuhan khusus (ABK) dipamerkan di belakang Pasar Legi Solo. Empat blok kios bertembok putih di kompleks Muara Market, belakang Pasar Legi, Solo, dipenuhi puluhangambar, lukisan, fotografi , dan sketsa.

Sebagian gambar ada yang berbingkai, sebagian lagi dalam keadaan terbungkus plastik, dan ada pula beberapa lukisan dengan media kanvas. Karya seni yang dipajang bukanlah sembarang karya seni. Itu adalah karya hasil para penyandang autis, down syndrome, cerebral palsy, dan sebagainya.

Loveland Indonesia memfasilitasi karya para anak spesial itu ke dalam sebuah event Uniqely One bertajuk Untuk Sahabat, Jumat-Minggu (11-13/11/2016). Di bagian tengah Muara Market, sebuah panggung beratapkan langit berdiri.

Di sana, beberapa personel YPAC Solo unjuk kebolehan memainkan musik akustik. Mereka menyanyikan lagu Tanah Air, Aku Anak Indonesia, Di Bawah Tiang Bendera, dan beberapa lagu lainnya. Tak terdengar suara fals. Mereka menyanyi dan memainkan musik layaknya band.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya