SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Kamis (24/11/2016)

Solopos hari ini mengabarkan warga di empat kelurahan terkena dampak pembangunan flyover Purwosari.

Solopos.com, SOLO — Warga di empat kelurahan di Kecamatan Laweyan, Solo, bakal terkena dampak pembangunan flyover (jalan layang) Purwosari yang diperkirakan menelan anggaran Rp185 miliar.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Rencana pembangunan flyover kini memasuki tahapan penyusunan dokumen lingkungan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Provinsi Jawa Tengah (Jateng), A.R. Hanung Triyono, mengatakan sosialisasi kepada warga di empat kelurahan, yaitu Sondakan, Purwosari, Pajang, dan Kerten digelar pekan depan.

Sosialisasi untuk menjaring masukan warga terdampak pembangunan flyover Purwosari. Hal ini sekaligus mengantisipasi permasalahan teknis maupun nonteknis dalam pelaksanaan pembangunan flyover.

”Masukan warga sejalan dengan tahapan penyusunan dokumen lingkungan yang sedang kami lakukan,” katanya ketika dijumpai wartawan seusai rapat koordinasi rencana pembangunan flyover Purwosari di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda), Rabu (23/11/2016).

Kabar ini menjadi headline Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (24/11/2016). Selain itu, Solopos hari ini juga mengabarkan KPK lembangkan kasus ke pejabat lain Ditjen Pajak, kereta wisata loko uap D52099 buatan Fried Krupp Jerman, dan penyebar isu rush money teridentifikasi.

Simak cuplikan kabar Harian Umum Solopos hari ini, Kamis:

PEMBERANTASAN KORUPSI : KPK Kembangkan Kasus ke Pejabat Lain Ditjen Pajak

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembangkan kasus suap yang diterima pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Handang Soekarno hingga ke pejabat lain direktorat jenderal itu.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mendengar adanya kemungkinan keterlibatan pihak lain. ”Yang pasti kami tidak pernah berhenti di satu tempat. Terus menggali. Ada yang bilang ada gambar besar, tidak hanya kasubdit [yang terlibat],” ujar Saut seusai menghadiri talk show di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Rabu (23/11/2016).

Handang yang menjabat sebagai Kasubdit Bukti Permulaan Direktorat Penegakan Hukum Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ditangkap KPK karena menerima suap US$48.500 atau Rp1,9 miliar dari Country Director PT EK Prima (PT EKP) Ekspor Indonesia Rajesh Rajamohanan Nair. Suap itu untuk ”mengamankan” tagihan pajak perusahaan itu senilai Rp78 miliar.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

STABILITAS NEGARA : Penyebar Isu Rush Money Teridentifikasi

Mabes Polri telah mendeteksi empat hingga lima orang penyebar isu rush money atau penarikan uang di bank secara besar-besaran pada 25 Novamber mendatang.

”Pelakunya sudah dapat. Sumbernya satu awalnya langsung ke grup. Kurang lebih yang terdeteksi awal empat sampai lima,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

KERETA WISATA : Cocok untuk Rute Luar Kota, Restorasi Tiga Bulan

Lokomotif kuno yang dibawa dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta ke Kota Solo harus direstorasi sebelum beroperasi. Tiga petugas perawatan jalan kereta api duduk di rel jalur 14 Stasiun Solo Balapan, Rabu (23/11/2016).

Matahari yang sudah condong ke arah barat bersinar terik siang itu. Mereka sejenak beristirahat sembari mencari tempat berteduh di sisi timur lokomotif uap kuno seri D52099 yang terparkir di sana.

Sisi paling utara stasiun setempat, sejak Minggu (17/11/2016) malam lalu menjadi tempat sementara untuk menaruh lokomotif bikinan Fried Krupp di Essen, Jerman pada 1950-an silam kiriman dari Museum Transportasi TMII.

Setelah diangkut truk trailer dengan perjalanan darat selama lima hari, kepala kereta uap kuno berikut tender atau gerbong perbekalan bahan bakar dan tandon airnya, diturunkan dengan dongkrak hidraulis secara manual.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya