SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO–Untuk kali kedua, kunjungan keluarga Anas Urbaningrum yang membawa nasi lodeh ditolak KPK. Akhirnya selama tiga hari, Anas hanya makan roti.

Kerabat Anas yang berkunjung, Minggu (12/1/2014), adalah kakak Anas, Agus Nasiruddin, dan adiknya, Anna Luthfi. Mereka datang ke Gedung KPK, Jakarta Selatan, pukul 13.45 WIB. Setelah 15 menit di lobi KPK, mereka keluar. Karena tidak ada jadwal menjenguk pada hari Minggu, kunjungan mereka ditolak. Kunjungan besuk di Rutan KPK Senin dan Kamis pukul 10.00-12.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Inklusi Tanpa Harus Berlabel Inklusi

Ingar-bingar sekolah inklusi akhir-akhir menjadi angin segar di dunia pendidikan. Sejumlah daerah mendeklarasikan diri sebagai kota/kabupaten yang ramah terhadap anak-anak, tak terkecuali untuk anak berkebutuhan khusus (ABK).

Di Klaten misalnya, sedikitnya ada 17 sekolah berlabel inklusi. Begitu pun di Boyolali, Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, termasuk di Kota Solo, sekolah-sekolah berlabel inklusi terus bermunculan.
Namun, di balik semua itu banyak kalangan justru menemukan ada gejala pendangkalan makna pendidikan. Sejumlah sekolah justru dengan tegas menolak menerima siswa ABK dengan dalih sekolahnya bukan skeolah inklusi.

Rina Laporkan Penyidik ke Jamwas

Mantan Bupati Karanganyar, Rina Iriani, melaporkan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jateng ke Jaksa Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung (Kejagung) setelah penggeledahan dan penyitaan harta di rumahnya, Kamis (9/1) lalu. Pasalnya, penyidik Kejakti dituding merekayasa alat bukti dan melanggar aturan penggeledahan dan penyitaan harta miliknya.

Rina Iriani yang ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucuian uang (TPPU) dan korupsi proyek pembangunan perumahan Griya Lawu Asri (GLA) masih tinggal di rumahnya di Perumahan Jaten Permai Jl Angsana 1-2, Desa Jaten, Jaten, Karanganyar. Kejakti menitipkan kembali rumah yang disita tersebut kepada Rina Iriani hingga ada kekuatan hukum tetap atau inkracht.

Awas, Lubang di Belakang!

Kekuatan Persis Solo bakal kembali diuji sebelum turun di Divisi Utama 2013/2014, saat meladeni Persires Banjarnegara di Stadion Manahan Solo, Selasa (14/1) sore.
Duel yang mempertemukan tim sesama Divisi Utama ini menjadi laga uji coba kedua Persis di tangan pelatih Widyantoro.

Sebelumnya, mantan arsitek Persis Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) itu mencatat comeback manis ketika melumat jawara  Malaysia Super League (MSL), Lions XII, tiga gol tanpa balas di Manahan, Sabtu (4/1).

Kali Pepe Sumber Penyakit

Pencemaran air di dua sungai di Kota Solo disorot. Berdasarkan hasil riset, kadar bakteri Escherichia coli atau E. coli di Kali Pepe dan Bengawan Solo disimpulkan jauh melebihi ambang batas.

Khususnya di Kali Pepe, kadar E. coli berada di atas  50 CFU E.Coli/100 milimeter. Kesimpulan tersebut didapat dari pengambilan sampel di tiga lokasi, hulu, tengah dan hilir, pada Mei lalu. Pencemaran itu disebut berdampak buruk bagi kesehatan warga, terutama yang bersentuhan langsung dengan air sungai.

Pedagang Protes Kebijakan Pembagian Kios

Tiga orang pedagang onderdil di Pasar Elpabes, Banjarsari, Solo memprotes kebijakan pembagian kios yang mereka nilai tidak adil.

Pasalnya, kios baru yang diterima tiga pedagang itu tidak sesuai harapan. Selain ukuran kios yang sempit, mereka juga mengeluhkan lokasi kios yang berada di pojok pasar dan jauh dari akses masuk pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya