Solopos hari ini memberitakan seputar pemberangkatan calon haji.
Solopos.com, SOLO — Sebanyak 177 calon haji (calhaj) tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci. Kabar ini menjadi headline Harian Umum Solopos, Minggu (23/8/2015).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Masih seputar kabar calhaj, ada calhaj asal Wonogiri yang meninggal dunia karena sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan di ruas jalan Wonogiri-Wuryantoro, Jumat (21/8/2015).
Ada pula kabar soal dana kampanye Pilkada Solo untuk setiap pasangan calon yang dibatasi maksimal Rp100,35 miliar. Menurut pengamat politik dari UNS, batas dana kampanye itu akan memicu praktik korupsi pejabat di masa mendatang.
Simak berita utama Harian Umum Solopos edisi Minggu, 23 Agustus 2015, selengkapnya;
IBADAH HAJI 2015: Tertunda, 177 Calhaj Dijamin Terbang
Sedikitnya 177 calon haji (calhaj) dari berbagai embarkasi tertunda terbang ke Tanah Suci karena terkendala visa. Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin pun menyampaikan permohonan maaf.
Kementerian Agama juga memastikan dalam dua hari seluruh visa calhaj sudah jadi. Setelah visa jadi, seluruh calhaj yang belum memiliki visa bisa langsung diberangkatkan ke Tanah Suci.
Ratusan calhaj yang batal atau tertunda keberangkatannya itu ber asal dari Embarkasi Solo sebanyak 68 orang, Surabaya 31 orang, Lombok 41 orang (selengkapnya lihat grafis).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PILKADA SOLO: Dana Kampanye Rp100 Miliar Cederai Rakyat
Kebijakan maksimal dana kampanye senilai Rp100,35 miliar per pasangan calon dalam Pilkada Solo dinilai mencederai rasa keadilan sosial di masyarakat. Batas dana kampanye di luar kewajaran itu juga dianggap memicu bibit-bibit korupsi dalam pemerintahan mendatang.
Hal itu disampaikan pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sunny Ummul Firdaus, saat berbincang dengan Espos, Sabtu (22/8). Menurut Sunny, jumlah dana kampanye maksimal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo seolah tidak sensitif dengan kondisi masyarakat. Sunny menilai kelonggaran dana kampanye memicu penghamburan uang dalam pesta demokrasi.
“Di mana letak keadilan di masyarakat dengan menetapkan batas dana kampanye Rp100 miliar?,” ujar Sunny.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
MUSIBAH KECELAKAAN: Tabrakan Seusai Hajatan, Calon Haji Meninggal
Seorang calon haji asal Wonogiri, Suripto, meninggal setelah sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan di ruas jalan Wonogiri-Wuryantoro tepatnya di depan Kantor Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/ Kabupaten Wonogiri, Jumat (21/8).
Akibat tabrakan sesama sepeda motor itu, istri Suripto, Endang Darwati, 50, mengalami koma setelah terluka di bagian kepala, sementara pengendara motor lainnya, Larto, 19, terluka.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PENYELAMAT HEWAN: Karena Kucing Liar Berhak Hidup Layak
Pencinta binatang fanatik tak hanya ada di luar negeri. Di Indonesia, bahkan di Kota Solo, kita bisa bertemu dengan kumpulan pencinta kucing fanatik. Mereka menyelamatkan kucing-kucing yang ditelantarkan pemiliknya. Simak laporan wartawan Solopos, Ivan Andimuhtarom, berikut ini.
Beberapa ekor kucing seperti menyambut saat Espos datang ke rumah pelaksana humas Perkumpulan Kucing Domestik Solo (PKDS), Radha Aljufri, 35, di Gilingan, Banjarsari, Jumat (21/8) pagi. Kucing-kucing itu baru saja selesai diberi makan. Ada yang duduk santai, ada pula yang berjalan-jalan. Sebagian kucing yang datang bukanlah kucing yang dipelihara sang pemilik rumah. Mereka kucing liar yang datang saat “jam makan” tiba.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
