SOLOPOS.COM - Logo Solopos

Solopos.com, SOLO — Redaksi Solopos Media Group (SMG) mengambil kebijakan tegas menghapus (take down) semua tulisan karya Udji Kayang Aditya Supriyanto yang pernah diterbitkan di Solopos cetak maupun online.

Kebijakan itu diambil terkait temuan kasus pelecehan seksual dan pengakuan terbuka Udji Kayang melalui akun Twitter-nya @udjias, Sabtu (29/1/2022), mengenai tindak pelecehan seksual yang pernah ia lakukan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Selama ini, sikap redaksi kami jelas, tidak menoleransi segala tindak kekerasan/pelecehan seksual. Kebijakan redaksi Solopos baik dalam produk jurnalisme maupun aktivasi mendukung kesetaraan gender,” jelas Pemimpin Redaksi Solopos Media Group, Rini Yustiningsih, Minggu (30/1/2022).

Baca Juga: Pernah Lakukan Pelecehan Seksual, Penulis Udji Kayang Buat Pengakuan

Rini melanjutkan dalam 1,5 tahun terakhir Solopos juga terlibat kampanye dan gerakan literasi keberagaman termasuk di dalamnya kesetaraan gender. Solopos tidak menoleransi bentuk pelecehan seksual atau kekerasan seksual apa pun.

“Untuk Udji Kayang menindaklanjuti temuan kasus dan pengakuan yang bersangkutan kami menghapus/menurunkan tulisan yang bersangkutan baik di halaman Opini, Mimbar Mahasiswa di platform cetak dan media online,” tegasnya.

Karya Udjie Kayang beberapa kali dimuat baik di Koran Solopos maupun Solopos.com. Dalam tulisannya, ia sering mengkritisi soal fenomena sosial, sastra, dan isu-isu aktual lainnya. “Solopos mengecam segala bentuk pelecehan seksual dan kekerasan seksual, termasuk yang dilakukan oleh Udji Kayang.” tambah Rini.

Baca Juga: Cegah Pelecehan Seksual di Kampus, Begini Aturan di Universitas Harvard

Pengakuan Terbuka

Seperti diberitakan, penulis yang juga alumnus Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) UNS Solo, Udji Kayang Aditya Supriyanto, membuat pengakuan terbuka mengenai tindakan pelecehan seksual yang pernah ia lakukan pada temannya tahun 2019 lalu.

Pengakuan itu ia sampaikan melalui akun Twitter-nya @uhdjias, Sabtu (29/1/2022). Beberapa tindakan yang diakui Udji antara lain memeluk korban dari belakang tanpa consent yang bersangkutan, menaruh kepala di paha korban, memaksakan hubungan yang toxic, melanggar privasi seperti mengakses akun media sosial korban tanpa izin.

Baca Juga: 7 Juta Lebih Anak Muda Alami Pelecehan di Game Online

Bentuk pelecehan seksual lain yang diakui Udji Kayang juga meliputi ancaman pemerkosaan serta teror atau blackmail setelah hubungan berakhir. “Semua kesalahan itu adalah tanggung jawab saya pribadi. Saya meminta maaf kepada para korban. Saya mengakui kesalahan saya dan menyesalinya. Saya berjanji tidak akan berbuat serupa kepada siapa pun di kemudian hari,” tulis Udji.

LPM Kentingan UNS Solo juga sudah merespons melalui penyataan sikap yang intinya menentang segala tindak pelecehan seksual dan menghapus semua tulisan Udji Kayang dari laman saluransebelas.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya