SOLOPOS.COM - Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Dimas Yuliharto, menyampaikan materi pada talkshow Milenial Melek Digital di Edutorium UMS dalam rangkaian event Solo Keren #2, Minggu (26/6/2022) malam. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Agenda SoloKeren #2 bertema Milenial Melek Teknologi yang digelar di Edutorium UMS, Solo, Minggu (26/6/2022) malam, menghadirkan Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Dimas Yuliharto.

Dalam kesempatan itu, Dimas mengajak masyarakat Kota Solo, utamanya generasi milenial, tidak perlu takut untuk menabung atau menyimpan uang di bank. Sebab bila terjadi pencabutan izin usaha bank, uang simpanan nasabah akan diganti oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Dimas saat memberikan sambutan acara SoloKeren #2 yang juga dihadiri oleh Founder Nano Tech Protection, Aris Munandar. Ada juga Taufiq Arifin dari UNS Fintech Center.

Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno, menyampaikan pesannya melalui rekaman video. Dimas mengatakan LPS hadir di Solo karena ingin memberikan hiburan kepada masyarakat.

LPS juga ingin menyampaikan bahwa menabung di bank itu aman sehingga masyarakat tak perlu takut menabung di bank. “Menabung di bank itu aman. Jadi jangan takut karena dijamin LPS. Seluruh nasabah penyimpan di bank di Indonesia,” papar Dimas.

Baca Juga: Besok Event SoloKeren#2 Digelar, Ini Harapan LPS

Dimas mengatakan LPS masuk dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang diketuai Kemenkeu. Di tim itu juga ada BI dan OJK.

Lebih jauh, dalam acara SoloKeren #2 itu, Dimas memerinci OJK bertugas mengawasi dan menutup bank, BI memberikan pinjaman jangka pendek kepada bank. Sedangkan LPS mengembalikan uang nasabah ketika ada bank yang dicabut izin usahanya. Dengan sistem itu nasabah tidak perlu khawatir.

“Jadi teman-teman ini percaya saja sama bank. Kalau ada bank yang izinnya dicabut enggak usah lari ke bank, tungguin saja nanti dibayar LPS kok,” ungkapnya.

Baca Juga: SoloKeren#2 Siap Digelar, Ada Video Challenge Berhadiah Total Rp10 Juta

Digitalisasi Keuangan

Dimas menyatakan LPS mendukung SoloKeren #2 karena hanya ada di Solo, tak ada di tempat lain. Di sisi lain, Menparekraf Sandiaga Uno, melalui rekaman video, mengakui terasa semakin nyatanya percepatan digitalisasi di Tanah Air selama pandemi Covid-19 dua tahun ini.

Salah satu yang terasa signifikan yaitu digitalisasi keuangan yang turut mempengaruhi transformasi di sektor ekonomi. Untuk itu kaum milenial termasuk di Solo sebagai generasi melek teknologi tentu memiliki peran sentral dalam pengembangan dan peningkatan sektor parekraf.

“Penguatan literasi keuangan digital di kalangan anak-anak muda perlu dilakukan. Karena kaum milenial merupakan kunci dari masa depan bangsa, dan diharapkan dapat berkontribusi secara nyata pada perekonomian Indonesia di masa sekarang,” tuturnya.

Baca Juga: Solo Keren, Pesan Semangat Hadapi Pandemi dari Panggung Seni

Founder Nano Tech Protection, Aris Munandar, berbagi cerita perjuangannya merintis usaha sejak muda. Bahkan dia beberapa kali gagal saat awal-awal memulai usaha. Ia sampai dua kali menjual sepeda motor pemberian orang tua untuk usaha.

“Banyak hal bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Seperti merintis usaha saat kuliah. Saya waktu kuliah harus menjual sepeda motor pemberian orang tua untuk usaha, tapi ya tidak berhasil. Sampai terjadi dua kali. Saat masih muda lakukan,” serunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya