SOLOPOS.COM - Jentik nyamuk malaria. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Pemkot Solo mewaspadai migrasi penyakit menular, khususnya malaria, dari pemudik asal luar Jawa selama mudik Lebaran 2017.

Solopos.com, SOLO — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mewaspadai migrasi penyakit menular dari pemudik selama arus Lebaran. DKK akan memfokuskan pengawasan terhadap pemudik dari daerah endemis penyakit menular.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris DKK Solo Purwanti mengatakan pemudik dari luar Jawa yang merupakan daerah endemis penyakit menular menjadi perhatian serius tim kesehatan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Dia mengatakan penyakit menular yang diwaspadai, salah satunya malaria.

“Jika memang migrasi penyakit itu malaria maka harus segera ditangani. Jangan sampai nanti menyebar. Jadi begitu ada pemudik yang sakit panas langsung kami berikan pengobatan,” katanya ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (27/6/2017).

Dia mengimbau para pemudik jika memiliki gejala badan panas tinggi dan pucat harus segera diperiksa di pelayanan kesehatan terdekat. Mereka harus sesegera mungkin mendapatkan pelayanan medis untuk diketahui secara pasti penyakit yang dideritanya. Dia mengatakan akan memanfaatkan personel yang ada di masing-masing Pos kesehatan dalam memantau kondisi pemudik.

Terutama, pemudik dari luar Jawa yang merupakan daerah endemis malaria. Dengan demikian, penyakit malaria tidak menyebar. “Kami berharap kalau ada yang panas tinggi segera dilaporkan,” tuturnya.

Di samping mewaspadai migrasi penyakit malaria, dia menambahkan juga mewaspadai penyebaran penyakit flu burung yang dibawa pemudik. Meskipun kasus flu burung belakangan ini trennya menurun. Hingga kini, dia menambahkan Solo masih aman dari kasus flu burung. Artinya tidak ada temuan kasus flu burung di wilayah Solo. “Solo tidak ada temuan tentang flu burung. Namun kami tetap waspada dan lakukan tindakan preventif,” katanya.

Di sisi lain, dia menambahkan DKK juga mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dia mengatakan DKK mengerahkan puluhan tenaga medis dan paramedis selama Lebaran. Mereka disiagakan di tujuh pos kesehatan yang tersebar di sejumlah kawasan di Solo. Tujuh posko tersebut tersebar rest area Universitas Sahid, Taman Kerten, Jl. Bayangkara, Gladak, TPR Kadipiro, Jurug serta Terminal Tirtonadi. Setiap posko, lanjut dia, tempatkan empat tenaga medis.

“Tim kami siaga 24 jam dengan sistem sif. Kami juga membekali obat-obatan di setiap posko,” tuturnya.(Indah Septiyaning W.)

Ciri Penyakit Malaria

Demam tinggi
Tubuh menggigil
Sakit kepala
Keringat dingin
Muntah-muntah
Mudah lelah
Sakit otot
Batuk kering

Sumber: DKK Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya