SOLOPOS.COM - Ilustrasi PSK (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO—Seiring merebaknya keberadaan tempat karaoke di Solo, jasa pemandu lagu (PL) pun kian menjamur. Mereka yang menjadi PL dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswi.

Juliet, 21, salah satunya. Ia telah menjadi PL lima tahun belakangan. “Awalnya aku ditawari teman. Lama-lama keterusan. Ini sudah hampir lima tahun,” katanya, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (28/11/2014).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mahasiswi di salah satu kampus di Kota Bengawan ini mengaku tidak terang-terangan saat melakoni pekerjaannya. Keluarga dan teman di tempat ia menimba ilmu, tidak tahu kalau dirinya selama ini hidup dengan menjadi PL.

“Pekerjaan ini dipandang miring oleh banyak orang. Aku diam-diam saja. Menerima pesanan juga dari telepon orang yang udah kenal. Atau dari kasir dan kenalan di tempat karaoke saja,” kisah pemilik suara serak-serak basah ini.

Juliet mengungkapkan selama bayarannya cocok, ia tak menampik ajakan sejumlah tamu yang ingin mengajaknya berkencan di luar setelah sesi karaoke. “Kalau udah deket sih enggak apa-apa. Asal nyaman dengan orangnya, enggak masalah,” akunya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya