Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Solo Tak Pernah Tidur Berkat Trah Mataram Islam

Solo Tak Pernah Tidur Berkat Trah Mataram Islam
user
Minggu, 10 April 2022 - 15:56 WIB
share
SOLOPOS.COM - Acara ruwahan dan peringatan Hari Jadi ke-265 Mangkunegaran di Pendapa Pura Mangkunegaran Solo, Kamis (17/3/2022) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejarah kelistrikan di Indonesia tak melepas Solo sebagai salah satu kota yang menikmati aliran listrik di masa-masa awal. Pada akhir abad ke-19, listrik mulai dilirik ketika Hindia-Belanda membutuhkan tenaga listrik untuk mengoperasikan pabrik gula dan pabrik teh milik mereka. Namun, keberadaan listrik di Kota Bengawan merupakan campur tangan Trah Mataram Islam pada era Pakubuwono X dan Mangkunegara VII. 

Qomarun dan Budi Prayitno dalam Morfologi Kota Solo (Tahun 1500-2000) mengatakan perubahan terbesar di Solo terjadi interval 1900-1945, dengan dibangunnya berbagai utilitas kota yang modern. Yaitu jaringan listrik pada 1902 oleh Solosche Electriciteits Maatschappij atau S.E.M., kemudian jaringan air bersih pada 1926 oleh N.V. Hoogdruk Waterleiding atau N.V.H.W.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN