SOLOPOS.COM - Anggota Solo Supermoto seusai mengikuti ikrar dan deklarasi Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas yang digelar Satlantas Polresta Solo dan klub otomotif di Manahan Solo. (Arif FS/JIBI/SOLOPOS)

Anggota Solo Supermoto seusai mengikuti ikrar dan deklarasi Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas yang digelar Satlantas Polresta Solo dan klub otomotif di Manahan Solo. (Arif FS/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Sebuah komunitas tentu ingin terus berkembang, baik jumlah anggotanya maupun dinamika di dalam komunitas itu sendiri. Demikian pula klub otomotif Solo Supermoto.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Klub yang baru berdiri kurang lebih satu tahun ini ingin terus bertambah anggotanya. Termasuk kegiatan yang akan dilakukan anggotanya agar klub tersebut semakin dikenal masyarakat.

“Anggota Solo Supermoto baru 20 orang, jadi kami masih terbuka bagi mereka yang ingin bergabung,” terang Yuris, Ketua Solo Supermoto ketika ditemui Espos, Sabtu (8/12), di Manahan Solo.

Untuk jadi anggota menurut Yuris, cukup mereka yang punya motor dengan model supermoto. Merknya bebas, yang penting motor cowok.

Namun perlu diketahui, supermoto adalah motor segala medan, basisnya adalah motor trail atau motocross yang mengalami sedikit perubahan pada roda, gear rasio dan suspensi sehingga nyaman dikendarai di jalan raya dan medan semi offroad.

“Motor trail namun rodanya pakai roda yang untuk jalan raya  atau jalan aspal. Ukuran roda depan dan belakang pun tidak sebesar roda untuk motocross atau trail,” papar Yuris.

Kendati mengalami perubahan di ukuran roda namun anggota Solo Supermoto tetap nyaman saat melakukan turing. Seperti turing ke kawasan Gunung Merapi maupun menghadiri undangan untuk klub otomotif.

Soal jumlah anggota, menurut Asep Nugroho selama ini tidak menjadi masalah. Karena mereka setiap Sabtu malam berkumpul di sebelah barat Hotel Cakra di sisi utara.

Awal terbentuknya klub Solo Supermoto ini menurut Yuris, ketika masing-masing pengendara supermoto bertegur sapa di jalanan. Kemudian saling kenalan dan akhirnya berkumpul menjalin pertemanan.

“Kadang ketika ada pengendara supermoto namun bukan anggota, kami dekati dan diajak bergabung,” tuturnya.

Sehingga tak mengherankan jika anggota Solo Supermoto tidak hanya mahasiswa, pelajar namun juga yang sudah bekerja. “Bagi yang ingin bergabung silahkan ikut ngumpul di depan Hotel Cakra di Jalan Slamet Riyadi atau datang di sekretariat di dekat Pasar Penumping,” pungkas Yuris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya