SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Setelah membidik wisatawan asal Singapura, kini Solo mulai merancang program untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan asal Jepang ke Solo.

Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS) bersama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, bakal mendatangkan 15 travel agent asal Jepang ke Solo, Senin (19/11). Agendanya, travel agent asal Jepang tersebut akan mengunjungi beberapa potensi pariwisata Solo dan sekitarnya selama dua hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua BPPIS, Hidayatullah Al Banjari, menyampaikan Jepang datang ke Solo dalam agenda famtrip. Sebelum ke Solo, Jepang lebih dulu mengunjungi Jogja. BPPIS bersama badan promosi pariwisata Jogja akan bekerja sama agar bisa menarik lebih banyak wisatawan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tentunya, untuk menarik wisatawan dari Jepang ke Solo harus lewat Jogja. Dan selama ini potensi wisatawan Jepang datang ke Jogja cukup tinggi karena jadi penyumbang nomor dua wisatawan asing yang masuk ke Jogja. Solo akan ambil peluang itu. Sulit jika ditarik langsung ke Solo,” kata Hidayatullah kepada Solopos.com.

Pada agenda famtrip, Senin, travel agent asal Jepang itu akan diajak mengunjungi beberapa objek, di antaranya Kampung Batik Laweyan, Pura Mangkunegaran, Pasar Triwindu, Pasar Gede, Candi Sukuh dan Candi Cetho.

Menurut dia, wisatawan asal Jepang yang datang ke Solo saat ini belum terlalu banyak. Apakah tempat-tempat wisata itu menarik bagi Jepang, HIdayatullah mengatakan bahwa BPPIS akan mendorong travel agent Jepang itu untuk menjual Jogja dan Solo dalam satu paket. “Mereka akan mempromosikan potensi wisata Solo dan Jogja di Jepang.” BPPIS juga berharap kepada travel agent di Solo dan Jogja untuk mengembangkan paket Jogja dan Solo. “Jadi, dari kerja sama ini kami ingin mengembangkan paket bersama.”

General Manager (GM) Garuda Indonesia Solo, Flora Izza, mengatakan agenda famtrip travel agent asal Jepang ini selain merupakan program BPPIS dengan PT TWC, juga menjadi program tahunan dari Garuda Indonesia Jepang. Dia mengatakan, 15 pelaku pariwisata tersebut berasal dari Kota Tokyo dan Osaka. “Yang dari travel agent ada 12 pelaku, sementara tiga lainnya adalah dari media massa asal Jepang. Ini juga merupakan program educational tourism yang tujuannya untuk mempromosikan potensi wisata lokal,” kata Flora.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya