SOLOPOS.COM - Konselor Pertama, Kepala Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi Kedutan Besar Republik Polandia, Romuald Morawski menyerahkan merchandise kepada Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo di ruang rapat walikota Solo di Komplek Balaikota Solo, Senin (13/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

Konselor Pertama, Kepala Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi Kedutan Besar Republik Polandia, Romuald Morawski menyerahkan merchandise kepada Wakil Walikota Solo, Achmad Purnomo di ruang rapat walikota Solo di Komplek Balaikota Solo, Senin (13/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

SOLO — Polandia mengkaji kerjasama dengan Kota Solo di bidang perdagangan, investasi pariwisata dan pemeliharaan warisan budaya. Kota Solo dinilai menarik dari sisi kultur maupun keramahan investasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi, Keduataan Besar Polandia di Jakarta, Romuald Morawski, mengatakan Solo memiliki potensi luar biasa yang bisa dikembangkan dalam kerjasama. Ia mencontohkan pariwisata di Solo yang selama ini belum menjadi perhatian serius kedua belah pihak.

“Padahal jumlah warga Polandia yang berwisata ke Indonesia mencapai 10.000 orang per tahun. Sebagian besar masih memilih pergi ke Bali dan Jogja,” ujarnya saat ditemui seusai pertemuan resmi dengan Pemkot Solo di Balaikota, Senin (13/5/2013).

Romuald menilai wisatawan Polandia yang berkunjung ke Jogja bisa ditarik ke Solo untuk pengembangan wisata. Untuk itu, ke depan pihaknya mendorong pertukaran informasi antara pelaku usaha dan budaya lewat berbagai media.

“Minimal lewat web masing-masing. Sehingga pertemuan ini bisa ditindaklanjuti dengan kerjasama riil,” ucapnya.

Selain pariwisata, ia menilai perdagangan menjadi sektor yang menjanjikan dalam kerjasama. Diketahui, volume perdagangan Polandia-Indonesia selalu meningkat pada 2009-2012. Tahun 2009, total ekspor-impor kedua negara tercatat 411,4 juta euro. Angka itu terus bertambah hingga tahun 2012 menembus 578,6 juta euro.

Ekspor Polandia ke Indonesia di antaranya berupa peralatan mesin, elektronik, zat kimia, peralatan militer, hasil pertanian dan peternakan. “Juni rencananya akan digelar seminar untuk membahas peluang-peluang investasi di Solo maupun Polandia,” sambungnya.

Wakil Walikota, Achmad Purnomo, menyebutkan potensi Solo yang mungkin digarap bersama seperti bidang perdagangan tekstil, furnitur, handycraft dan kepariwisataan.  Ia mengajak pelaku usaha dan pariwisata turut merancang strategi agar rencana kerjsama bisa segera direalisasikan. “Pemkot hanya memfasilitasi. Realisasi di lapangan menjadi wilayah pelaku usaha itu sendiri.”

Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia Surakarta, Hidayatullah Al Banjari, mengatakan potensi investasi di Solo berada di bidang perdagangan dan jasa pelayanan. Dia menguraikan di Solo saat ini terdapat 2.950 usaha kecil dan menengah dan 6 pusat perbelanjaan yang mewakili usaha besar. Sementara bisnis perhotelan terwakili dengan jumlah kamar mencapai 4.800 unit.  “Solo juga terkoneksi dengan kota besar lainnya. Ini akan mendukung investasi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya