SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ROCK IN SOLO-Walikota Solo, Joko Widodo bersama ribuan metal heads menyaksikan gelaran Rock In Solo Heritage Metal Fest 2011 di Alun Alun Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Sabtu (17/9/2011), Tampil sebagai pengisi utama adalah band Death Angel. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Rock in Solo Heritage Metal Fest 2011, itulah gelaran musik yang dipentaskan di Alun-alun Utara Solo, Sabtu (17/9/2011). Eri Maryana dan M. Khamdi melaporkan gelaran bertabur band mancanegara itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Siang menyengat, semakin memanaskan atmosfer Alun-alun Utara (Alut) Solo.

Panggung-panggung di kawasan yang masih menjadi cagar budaya Solo itu dirmaikan ribuan penonton. Termasuk Walikota Solo, Joko Widodo, ikut menyaksikan pentas musik cadas itu.

Enam band thrash metal mancanegara, Death Angel (Amerika), Enforce (Australia), Deranged (Swedia), Kataklysm (Kanada) dan dua band metal dari Korea Selatan, Oathean dan Isthar mengguncang pecinta rock di Kota Solo. Rock in Solo, Heritage Metal Fest 2001 digelar sejak pagi hingga malam.

Kerinduan rock mania yang datang dari berbagai penjuru Nusantara tersebut dituntaskan pada malam harinya oleh Oathean (Korea Selatan), Kataklysm (Kanada) dan Death Angel (Amerika) di satu panggung, stage A.

Dua band band lokal Tanah Air, Burgerkill (Bandung) dan Down For Life (Solo) didaulat tampil sebagai band pembuka tiga band trash metal dari mancanegara, Death Angel, Kataklysm dan Oathern di stage A.

Tidak tanggung-tanggung perhelatan rock akbar yang sudah kali kelima digelar di Kota Bengawan itu, difasilitasi empat panggung sekaligus.

Aksi panggung band-band metal dari mancanegara tersebut diawali pukul 15.00 WIB dengan performance Isthar, band heavy metal dari Korea Selatan di stage B.

Tiga puluh menit kemudian  dilanjutkan oleh Enforce, band heavy metal asal Negeri Kanguru di stage C. Mereka mengusung belasan nomor dengan beat-beat hard selama 45 menit.  Band Enforce yang digawangi Troy (drum),  Rob (gitar), Scott (bass) dan Groy (lead vocal) ini menebus rasa penasaran pecinta musik rock di Tanah Air.

“Ini kali pertama kami tampil di Solo. Sebelumnya tiga kali tampil di Bali. Respons pecinta rock di Solo sangat responsive,” kata Troy, penggebuk drum band Enforce saat dijumpai Espos seusai konser.

Eksitensi band heavy metal dari Australia tersebut tidak perlu diragukan lagi karena sudah menelurkan 80.000 album.

Kemudian Deranged, band dari Swedia melanjutkan hentakan musik yang melengking dengan beat-beat tinggi di stage B hingga jelang petang.

Sebelumnya, band-band lokal Tanah Air dari Solo, Semarang, Yogyakarta, Malang, Bandung dan Surabaya sudah berunjuk gigi sejak pukul 11.00 di stage D. Beberapa band beraliran rockdari luar kota, Something Wrong (Yogyakarta), Crucial Conflict (Surabaya), Gigantur (Jakarta) dan Rajasinga (Bandung) juga tampil.

“Target kami 10.000 penonton sudah tercapai, baru pukul 15.00 saja, 7.000 tiket sudah terjual,” kata Stephanus Setiaji, Penanggung Jawab acara Rock in Solo, Heritage Metal Fest 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya