SOLOPOS.COM - KIRAB SOLO MENARI--Sejumlah penari mengikuti kirab World Dance Day 2012 melintasi Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (29/4/2012) dalam rangkaian Solo Menari 24 jam. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

KIRAB SOLO MENARI--Sejumlah penari mengikuti kirab World Dance Day 2012 melintasi Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (29/4/2012) dalam rangkaian Solo Menari 24 Jam. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Ajang Solo Menari 24 Jam secara resmi dibuka oleh Wakil Walikota (Wawali) FX Hadi Rudyatmo di depan Rumah Dinas Walikota, Loji Gandrung, Minggu (29/4/2012) pagi.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Setelah pembukaan, yang sekaligus dilakukan serah terima becak bergambar wayang, dilanjutkan dengan kirab becak yang membawa para penari. Selama perjalanan yang berakhir di Balaikota, para penari dan peserta termasuk Wawali tak berhenti menari.

Penari yang juga panitia acara, Eko Supriyanto alias Eko Pece mengungkapkan ada sekitar 30 becak yang ikut dalam acara itu. Becak-becak itu menjadi sarana menari di atas medan bergerak (moving on dancing).  “Salah satu tujuan Solo Menari 24 Jam tahun ini adalah bagaimana seni tari dan para penari bisa membaur di tengah masyarakat. Ini sekaligus launching becak konsep baru bergambar wayang yang merupakan ide Pemkot,” jelas Eko, saat diwawancarai wartawan di sela-sela acara.

Selain Wawali, sejumlah pejabat Pemkot termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto tutut meramaikan acara itu. Sempat mampir pula sebelum acara dibuka, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Ir Mulhim Asyrof dan Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Triwidodo.

Wawali, Rudy mengatakan melalui ajang Solo Menari 24 Jam itu diharapkan bisa menggalakkan dan memasyarakatkan seni tari. “Karena nampaknya pekerja seni mulai dijauhi masyarakat, dengan acara ini diharapkan masyarakat akan tertarik kembali, dengan para guru tari yang belakangan agak dikesampingkan, mendapat perhatian dari pemerintah,” jelas Rudy.

Ajang Solo Menari 24 Jam ini akan dihelat di beberapa tempat di antaranya di Solo Square, Solo Grand Mal, Plaza Sriwedari, Solo Paragon, Loji Gandrung, Ngarsapura, dan ISI. Di ISI sendiri venue akan dibagi di lima tempat, yakni di Teater Besar, Pendapa, Rektorat, Teater Kapal, dan Teater Gendhon Humardani.

Beberapa penari yang terlibat di antaranya tiga penari yang akan beraksi selama 24 jam, yakni dua penari asal Indonesia dan satu penari asal Australia. Selain itu, akan tampil pula sejumlah penari kenamaan seperti Retno Maruti, yang akan membawakan tarian kolaborasi Jawa-Vali berjudul Amazing Budaya Legong Calon Arang, penari asal Bali, Bulan Trisna Jelantik, dan Samuel Watimena.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya