SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pestanya para pencinta tari Solo dalam Solo 24 Jam Menari tinggal menunggu waktu. Ya, perhelatan akbar yang dimeriahkan ratusan penari se-Indonesia dan luar negeri itu tinggal dua pekan lagi, tepatnya Senin (29/4/2013) mendatang. Panitia mengaku sudah mempersiapkan event tahunan Solo itu dengan matang, mulai dari koordinasi penari hingga pemilihan venue.  Bahkan, mereka melakukan rapat setiap hari agar pelaksanaan peringatan Hari Tari Sedunia itu berlangsung lancar.

Hingga saat ini sebanyak 103 kelompok tari sudah terdaftar sebagai penari yang akan memeriahkan acara tersebut di venue utama yaitu sekitar Institut Seni Indonesia (ISI) Solo. Beberapa kelompok tari itu berasal dari beberapa daerah mulai dari Pulau Jawa, Sumatera hingga pulau lainnya di Nusantara. Ditambah dua kelompok tari asal Italia dan Malaysia. Sementara, penyemarak acara tersebut di wilayah Kota Solo juga sudah siap. Mereka yang berasal dari sanggar-sanggar Solo itu akan menari di beberapa lokasi seperti Bandara, Pendapa Sriwedari, Solo Grand Mall (SGM) dan Solo Square (SS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak hanya diramaikan dengan tarian klasik maupun modern, perhelatan akbar ini juga akan dimeriahkan pemutaran film tari. Menurut salah satu Tim Kreatif Solo 24 Jam Menari, Eko Supendi, pemutaran fim tari itu dilakukan di Teater Terbuka ISI Solo menggunakan giant screen agar bisa dinikmati semua pengunjung.

Ekspedisi Mudik 2024

Selama empat jam mulai Pukul 19.00 WIB  hingga Pukul 23.00 WIB, penonton disuguhi sejumlah film tari karya anak negeri. Ditambah pameran foto para maestro tari Nasional yang dicetak sekitar selebar satu meter dan ditampilkan di tembok-tembok Teater Besar serta Teater Kecil ISI Solo. Saat akan dimintai keterangan, koordinator pemutaran film dan pameran foto, Hary Sintu, tak bisa dihubungi karena telepon genggamnya sedang tidak aktif.

Eko menambahkan, saking banyaknya peserta, Solo 24 Jam Menari kali ini dibuat seperti festival. Dalam satu waktu, beberapa pementasan tari disajikan bersamaan. Misalkan saja, selama pemutaran film dan pameran foto, aktivitas para penari di Pendapa ISI dan Teater Besar tetap berlangsung.

“Penonton tinggal memilih mau melihat yang mana. Pendaftaran peserta sudah kami tutup meski masih banyak yang berminat,” tukas Eko saat ditemui di Sekretariat Solo 24 Jam Menari, Senin (15/4/2013).

Seperti biasa Solo 24 Jam Menari dimulai pukul 06.00 WIB, 29 April, di ISI Solo  dan diakhiri pukul 06.00 WIB hari berikutnya. Selain penari kelas festival, juga ada penari 24 jam yang dilakoni oleh koreografer senior Solo, Wahyu Santoso Prabowo. Sementara, di wilayah Kota Solo, peserta mulai menari Pukul 10.00 WIB berakhir sekitar Pukul 24.00 WIB.

Acara di wilayah kota dimeriahkan tarian massal di kawasan Jendral Sudirman dengan menghadirkan 400 penari dan Wali Kota Solo. Sebagai simbol tahun 2013, juga dihadirkan Penari Wayang Jagad yang membawa 13 wayang berukuran sekitar satu meter. Sebanyaj 13 wayang itu membaur jadi satu bersama ratusan penari lainnya.

“Wayang jagad itu sebagai simbol tahun 2013, makanya jumlahnya juga 13 wayang,” ucap Penanggung Jawab Solo 24 Jam Menari 2013, Nanuk Rahayu, saat ditemui di sekretariat acara, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya