SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyakit virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memasukkan Kota Solo pada zona kuning atau risiko rendah persebaran Covid-19. Artinya potensi penularan virus corona dari satu orang ke orang lain terkendali.

Namun begitu, potensi penularan itu masih ada. Terkait itu, masyarakat diingatkan jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan saat beraktivitas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kategori risiko zona kuning berdasarkan situs covid19.go.id adalah masih ditemukannya kasus positif Covid-19. Kemudian transmisi dari kasus impor dan tingkat rumah tangga bisa terjadi. Selain itu, klaster penyebaran terkendali dan tidak bertambah.

Hadapi Mantan Rival di Pilkada Klaten 2020, Sri Mulyani: Tak Masalah!

Zona kuning risiko Covid-19 seperti Kota Solo berada di posisi ketiga di kategori risiko setelah zona merah dan zona oranye. Jika tidak ada kasus terkonfirmasi positif, kategori berada setingkat di atas zona kuning yakni zona hijau.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa (30/6/2020) tersisa tiga orang.

Dua di antaranya dirawat inap di rumah sakit dan seorang menjalani karantina mandiri. “Sejak Kamis [25/6/2020] tidak terjadi penambahan kasus, stabil kumulatif di angka 42 orang. Namun warga tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan. Tren pasien dalam pengawasan [PDP] masih terus bertambah,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Relawan Garuda Sebut PDIP Tidak Butuh Gibran di Pilkada Solo, Tapi…

Masih mengutip situs yang sama, masyarakat di dalam zona kuning seperti Kota Solo bisa beraktivitas di luar rumah dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Menjaga Jarak

Penelusuran kontak agresif pada kasus positif, ODP, dan PDP, warga tetap menjaga jarak di dalam dan luar ruangan, salah satunya transportasi publik.

Industri dan aktivitas bisnis bisa dibuka serta perjalanan diperbolehkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Begitu pula, tempat olahraga, fasilitas pelayanan kesehatan. Akan tetapi, kelompok rentan tetap disarankan di rumah dan kegiatan keagamaan terbatas bisa dilakukan.

Rem Blong, Truk Pengangkut Getah Pinus Masuk Jurang di Ponorogo

Kendati termasuk zona kuning, angka reproduksi Covid-19  di Kota Solo hingga Minggu (28/6/2020) masih berada di atas 1 atau tepatnya 1,31 sesuai situs covid.bappenas.go.id.

Angka reproduksi yang disimbolkan dengan huruf R itu disampaikan berbeda oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat pengarahan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ganjar menyebut R Kota Solo sudah berada di bawah 1 atau tepatnya 0,76.

Belum Ada Sanksi, Ini Langkah Satlantas dan Dishub Solo Halau Pesepeda Di Flyover Manahan

“Kemungkinan perbedaan angka itu terjadi karena hitungan data di Bappenas sampai dengan sebelum Minggu atau pekan lalu. Sedangkan yang disampaikan Pak Ganjar, data sampai Senin [29/6/2020], di mana sudah ada kesembuhan baru. Satu orang sembuh pada Sabtu [27/6/2020] dan dua orang pada Senin,” ucapnya.

Ia berharap kasus Covid-19 di Kota Bengawan tidak lagi bertambah sehingga Solo segera bergerak k zona hijau atau aman dari Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya