SOLOPOS.COM - Antrean sepeda motor terjadi di kawasan Pasar Kliwon, Minggu [29/12], lantaran jalur tersebut dipakai sebagai rute kirab budaya. Kelajuan kepemilikan kendaraan di Kota SOlo cukup tinggi hingga diperkirakan satu jiwa memiliki satu kendaraan bermotor. (Oriza Vilosa/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Solo macet sebutan itu kini sudah melekat di Kota Bengawan. Menilik data yang dimiki Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo, peningkatan jumlah kendaraan menjadi salah satu pemicu kemacetan di Solo. Mau tahu jumlahnya?

Cukup fantastis, jumlah kendaraan di Solo hampir sama dengan jumlah penduduk di Kota Solo. Kepadatan lalu lintas tak terelakkan mengingat satu jiwa penduduk Kota Solo dihitung memiliki satu kendaraan bermotor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asumsi itu disampaikan Kepala Dinas Perbuhungan, Komunikasi dan Informasi [Dishubkominfo] Solo, Yosca Herman Sudrajad kepada Solopos.com, Jumat [27/12/2013].

“Warga Solo saat ini sekitar 570.000, sementara tahun ini pertumbuhan kendaraan bermotor 30 persen, tahun sebelumnya 36 persen, tapi dengan 30 persen artinya bertambah bukan berkurang. Jadi saat ini ada 500.000-an kendaraan pribadi. Dari itu, terhitung setiap warga memiliki kendaraan bermotor,” terang Yosca.

Menurut datanya, terdapat 496.000 unit kendaraan khusus dimiliki warga Solo, pada 2012 lalu. Ditambah peningkatan 30 persen, seperti diterangkan Yosca, diperkirakan terdapat lebih 600.000 kendaraan pribadi milik warga Solo saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya