Solopos.com, SOLO – Jalanan di Kota Solo siang ini, Senin (16/3/2020) siang sekitar pukul 14.00 WIB, sepi sejak ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona, Jumat (13/3/2020) lalu.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, ada penurunan jumlah kendaraan bermotor yang melintas di Kota Solo.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Menyikapi hal tersebut pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menyesuaikan beberapa rekayasa lalu lintas di Solo yang terpantau sepi sejak ditetapkannya status KLB Corona.
Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishub Solo, Mudo Prayitno, mengatakan berdasarkan data traffic counting di beberapa akses masuk Kota Solo terlihat penurunan jumlah kendaraan.
Boyolali Santuy Hadapi Corona, Siswa SD-SMP Tetap Masuk
Namun, dia belum bisa memastikan apakah hal itu merupakan dampak terkait siswa yang diliburkan.
Mudo Prayitno mengatakan, lalu lintas di beberapa lokasi Solo yang biasanya padat mulai lengang atau sepi sejak ditetapkannya status KLB Corona.
Farhat Abbas Dihujat, Sebut Obat Alergi Cegah Corona
Seperti di perlintasan kereta api Pasar Nongko serta Flyover Manahan. Alhasil, pihak Dishub Solo pun menyesuaikan kembali lama waktu APILL.
“Sejauh ini usai ditetapkan KLB, beberapa lokasi yang biasanya padat lalu lintas seperti perlintasan kereta api Pasar Nongko dan flyover Manahan terpantau lancar berbeda dengan sebelum KLB. Untuk sementara waktu, kami hanya menyesuaikan lama waktu alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) saja,” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (16/3/2020).
Jumlah Kendaraan Menurun
Ia menjelaskan pada Minggu (15/3/2020) tercatat sebanyak 132.883 kendaraan masuk ke Kota Solo. Jumlah itu menurun dibandingkan Sabtu (14/3/2020) yakni 176.443 kendaraan melintasi Kota Solo.
Sementara itu, hingga Senin (16/3/2020) pukul 06.20 WIB, tercatat 11.031 kendaraan masuk ke Kota Solo.
Gaul! Rudy Ajak Salam Saranghaeyo Cegah Corona
Mudo Prayitno memprediksi jumlah kendaraan pada hari ini tak jauh berbeda dengan hari sebelumnya.
Hal itu dikarenakan para pelajar diminta belajar di rumah serta sudah ada imbauan bagi warga untuk mengurangi mobilitas sebagai langkah pencegahan penularan virus corona di Solo. Itulah sebabnya jalanan Solo sepi.
Tambah! 20-an Warga Tracing Suspect Corona Solo Jalani Karantina Mandiri
Ia menambahkan saat ini belum ada kajian untuk mengubah rekayasa lalu lintas terkait dampak pembangunan Flyover Purwosari.
Seperti pemberlakuan dua arah di Jl. Honggowongso, Jl. Agus Salim, serta penutupan sela-sela median jalan di Jl. dr. Moewardi dan Jl. Adi Sucipto.
Meski Sembuh, Fungsi Paru-Paru Pasien Corona Menurun
Diberitakan sebelumnya, status KLB Corona ditetapkan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, seusai menggelar rapat terbatas, Jumat (13/6/2020).
Kebijakan itu diambil setelah seorang warga Solo yang diisolasi di RSUD Dr Moewardi positif corona dan meninggal dunia, Rabu (11/3/2020).