SOLOPOS.COM - Ilustrasi produk UKM (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Pemkot Solo bawa belasan UMKM baru di Inacraft 2018.

Solopos.com, SOLO—Pameran kerajinan nasional, Inacraft, bakal kembali digelar 25-29 April 2018 mendatang. Pemkot Solo rutin mengikuti pameran tersebut dan tahun ini Pemkot ingin tampil baru.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Tampil baru diwujudkan dengan tema multi produk. Seperti event tahun sebelumnya, Pamkot memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjadi peserta. Dalam Inacraft 2018, Pemkot akan mengajak 14 pelaku UMKM yang didominasi nama baru.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Solo, Nur Hayani, memastikan pelaku UMKM yang akan diikutkan Inacraft tahun ini adalah pelaku usaha yang belum pernah mengikuti ajang tersebut.

Mereka juga harus lolos seleksi. Setiap tahun Pemkot, dengan melibatkan sejumlah pelaku usaha Solo, menyeleksi (kurasi) UMKM baru untuk ikut Inacraft. Dengan begitu, kegiatan pameran tidak hanya didominasi pelaku usaha tertentu. (baca juga: Dukung Pertumbuhan UKM Solo, Bank Mandiri Tebar Hadiah Melalui Grand Lelang Mandiri Dagang Untung)

“Kegiatan kurasi masih berjalan. Senin [26/3/2018] masih ada kegiatan kurasi,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (23/3/2018).

Menurut dia, ada 18 calon peserta yang telah mendaftar untuk Inacraft tahun ini. Semua calon peserta belum pernah ikut Inacraft sebelumnya, di antaranya Batik Saseti, Koperasi Serikat Dagang Kauman, dan Imannuella Craft dan My Kebaya. Calon peserta pun telah diundang ke Kantor Dinas Koperasi dan UMKM dan telah diperiksa tempat usahanya.

UMKM peserta Inacraft tahun ini lebih beragam dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu tema yang diangkat adalah batik kemudian craft. Tahun ini Inacraft mengusung tema multi produk. Produk yang akan dipamerkan meliputi craft, batik dan fashion nonbatik.

“Pameran hanya untuk craft dan fashion saja,” kata dia.

Nur menjelaskan Inacraft adalah ajang promosi produk. Meski kemungkinan besar ada transaksi di setiap pameran, pihaknya tidak memasang target transaksi tertentu.

“Kegiatan ini sifatnya hanya sebagai promosi. Untuk transaksi biasanya akan lebih banyak dilakukan setelah pameran,” kata dia.

Pada Inacraft 2017 sebanyak 13 UMKM terlibat. Nilai transaksi pada tahun lalu mencapai sekitar Rp500 juta.

Beberapa pelaku usaha yang sebelumnya pernah mengikuti ajang tersebut mengaku cukup terbantu dalam hal promosi. Salah satu peserta Inacraft tahun lalu adalah produsen kacamata kayu Eastwood. Pemilik Eastwood, Yogie Irawan Cendana, mengatakan kegiatan pameran tersebut cukup spektakuler. Respons pengunjung pameran pun dinilai sangat baik.

“Penjualan di lokasi pameran bagus,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di outlet-nya, belum lama ini.

Dia mengaku beruntung dapat terlibat pada ajang tersebut. Menurutnya, keterlibatan pelaku usaha dalam kegiatan serupa akan memperluas pasar dan semakin mengenalkan produknya ke masyarakat luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya