SOLOPOS.COM - Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menerima piala Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Senin (6/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Istimewa)

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menerima piala Wahana Tata Nugraha dari Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Senin (6/5/2013). (JIBI/SOLOPOS/Istimewa)

SOLO — Pemkot Solo kembali meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2012 kategori Kota Besar dari pemerintah pusat. Ini adalah kali kesepuluh Kota Bengawan mendapat penghargaan WTN. Piala WTN diberikan Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, kepada Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dengan penghargaan ini, saya harap peningkatan pelayanan publik dan kesadaran masyarakat dalam tertib lalulintas terus ditingkatkan,” ujarnya saat dihubungi wartawan.

WTN sendiri adalah penghargaan kepada pemerintah provinsi atau kabupaten/kota atas kemampuan daerah dan masyarakat dalam penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan. Penghargaan serupa pernah dienyam Kota Solo pada  2002, 2003, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011.

Secara khusus, Walikota berharap penghargaan itu dapat memacu pemerintah dalam peningkatan infrastruktur lalulintas dan transportasi masyarakat. Ia ingin Solo kembali menjadi percontohan terkait sistem transportasi.

“Seperti kelanjutan pembangunan Terminal Tirtonadi. Lewat terminal baru ini, kami yakin sistem manajemen transportasi di Solo bakal lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad, mengklaim Solo layak mendapat penghargaan WTN. Hal itu salah satunya dilihat dari penerapan alat pemberi isyarat lalulintas Area Traffic Control Sisem (APILL ATCS) sejak 2006.

“Keberadaan alat ini mutlak perlu sebagai pendukung keselamatan di jalan,” ujarnya.

Selain penerapan APILL ATCS, imbuhnya, Pemkot telah menyosialisasikan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) kepada murid TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Pihaknya juga telah memberi bantuan rambu lalulintas, zebra cross dan sejumlah fasilitas lain.

“Perlu dipahami, keselamatan berlalu lintas adalah tanggungjawab bersama,” kata Yosca. Ia menambahkan, penilaian WTN meliputi nilai adminitrasi dan survei lapangan oleh pemerintah pusat. Dalam kesempatan itu, Pemkot juga meraih bantuan kendaraan sosialisasi keselamatan lalulintas dari Kemenhub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya