SOLOPOS.COM - Ilustrasi mutasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Kenaikan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 selama dua pekan terakhir membuat Kota Solo kembali berstatus zona oranye pada peta risiko penularan virus corona.

Zona oranye berarti tingkat persebaran virus tinggi dan potensi virus tidak terkendali. Penjabarannya, transmisi lokal mungkin bisa terjadi dengan cepat, transmisi dari kasus impor mungkin terjadi secara cepat. Selain itu klaster-klaster baru harus terpantau dan dikontrol melalui testing dan tracing agresif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, meminta masyarakat waspada mengingat kabupaten tetangga, yakni Sragen sudah berstatus zona merah. Begitu pula Grobogan, Jepara, Pati, Demak, Tegal, Kudus, dan Brebes.

Baca Juga: Diduga Mabuk, 2 Remaja Kendarai Motor Tabrak Pagar Pagelaran Keraton Solo

“Dekat sekali Solo dengan daerah-daerah yang sudah zona merah. Jangan sampai kita ikut kembali merah. Melihat tambahan kasusnya ya memang sudah oranye,” kata dia, kepada Solopos.com, Selasa (8/6/2021).

Ahyani menyebut saat Ramadan hingga Lebaran, Solo masih berstatus zona kuning. Ia meminta masyarakat Solo memperketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 agar tak naik menjadi zona merah setelah oranye.

Dampak Momentum Lebaran

Sejumlah kebijakan pelonggaran bakal dievaluasi, termasuk izin anak di bawah usia lima tahun memasuki tempat publik. “Biasanya kan dua pekan setelah ramai-ramai baru kasusnya naik. Kalau dihitung, memang ini dampak momentum Lebaran lalu,” ucapnya.

Baca Juga: Pemkot Solo Buka Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Bagi Usaha Kuliner, Cek Syaratnya

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota No 067/1653 tentang PPKM Mikro Satgas Covid-19 yang dikeluarkan Selasa (1/6/2021), anak di bawah usia lima tahun boleh masuk mal, ruang publik, dan tempat wisata.

Pelonggaran tersebut dengan catatan mereka menerapkan protokol kesehatan ketat, salah satunya menggunakan masker. “SE itu berlaku dua pekan, makanya kami akan lihat bagaimana nanti setelah dua pekan itu statistiknya. Kalau terjadi lonjakan kasus, tentu bisa kami evaluasi lagi,” kata Ahyani.

Baca Juga: Klaster Baru, 39 Santri Ponpes Laweyan Solo Positif Covid-19

Di tengah naiknya status risiko ke zona oranye, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut izin keamanan penyelenggaraan Piala Wali Kota 2021 sudah turun.

Turnamen sepak bola jelang Liga 1 itu akan digelar 21-27 Juni 2021. Terdapat delapan tim baik dari Liga 1 dan Liga 2 yang akan ikut dalam kompetisi tersebut. “Izin keamanan dari kepolisian sudah turun,” katanya, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya