SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan tol.(jnktollroad.com)

Solopos.com, KLATEN—Pembangunan jalan tol Solo-Jogja diproyeksikan bakal mempersingkat waktu dua kawasan tersebut dari 1,5 jam menjadi 20 menit. Prediksi tersebut dinilai sangat masuk akal lantaran jalan tol Solo-Jogja dapat dilalui dengan bebas hambatan.

Kepala Desa (Kades) Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten, Setya Sugiyanto, berharap pengguna tol Solo-Jogja mampir di rest area wilayah Klaten. Dia mengharapkan agar Klaten jangan hanya dilewati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kalau ada pernyataan Solo-Jogja via tol menjadi 20 menit memang sangat masuk akal. Soalnya jalan tol kan jalan bebas hambatan. Tapi yang kami harapkan, jangan sampai Klaten ini hanya dilewati pengguna jalan tol. Setidaknya, kami diberi kesempatan memanfaatkan rest area,” kata Setya Sugiyanto saat ditemui Solopos.com, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga: Megah, Wajah Baru Pasar Hewan Pracimantoro Wonogiri

Setya Sugiyanto mengatakan lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di Desa Senden mencapai 187 bidang. Dari jumlah tersebut, sebanyak satu bidang merupakan tanah kas desa (TKD).

“Di tempat kami ada kerajinan dan kuliner juga. Kebetulan di Kecamatan Ngawen ini ada rest area [di Desa Manjungan]. Kami berharap, desa terdampak jalan tol Solo-Jogja di Kecamatan Ngawen diberi kesempatan memiliki lapak di sana. Sehingga bisa membantu pemasaran produk warga.”

“Perkara jalan tol Solo-Jogja bisa dilewati dengan jarak tempuh 20 menit enggak apa-apa. Yang penting warga kami diberi kesempatan memanfaatkan rest area,” harapnya.

Baca Juga: Ambil Alih Museum Karst dari Kementerian ESDM, Pemkab Wonogiri Siap?

Bupati Klaten, Sri Mulyani, berharap keberadaan jalan tol Solo-Jogja memberikan dampak positif bagi warga Klaten. “Di Klaten akan ada dua rest area. Itu menjadi kesempatan bagi warga Klaten menampilkan produk UMKM. Kami sudah usul agar bisa mengelola rest area untuk warga yang peruntukannya bisa memajang produk kerajinan dan kuliner,” katanya.

Jalan tol Solo-Jogja di Klaten terdapat dua rest area yakni di Manjungan (Ngawen) dan Demakijo-Jagalan (Karangnongko).

Jalan Solo-Jogja di Klaten juga bakal terdapat tiga exit tol. Masing-masing berada di exit tol Kanganom di Kuncen (Kecamatan Ceper); exit tol kota di Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, dan exit tol Prambanan di Jogonalan.

Baca Juga: Bisnis Tanaman Hias Afip Klaten, dulu di Ruang Tamu Kini Green House

Luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi. Luas tersebut tersebar di 50 desa di 11 kecamatan. Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol, seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin, mengatakan jalan tol Solo-Jogja dinilai bakal mempersingkat waktu tempuh antara kedua kota tersebut dari 1,5 jam menjadi 20 menit. Pada 2022 ini, PT JMM bertekad merampungkan pembangunan sesi I jalan tol Solo-Jogja hingga 80 persen.

“Sesi I jalan tol Solo-Jogja gate Kartasura (Sukoharjo) hingga gate Purwomartani (Sleman) ditarget dapat diresmikan 17 Agustus 2023. Dengan jalan tol ini nanti, jarak Solo-Jogja yang biasa ditempuh 1,5 jam bisa menjadi 20 menit,” kata Muhammad Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya