Solopos.com, SOLO — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjuk Kota Solo menjadi tuan rumah working group pertama menjelang pertemuan Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) G-20.
Kegiatan tersebut digelar pada 29-30 Maret 2022. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Eko Cahyanto, mengatakan Solo dipilih lantaran menjadi simpul Soloraya yang memiliki banyak industri berkembang.
Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan
Selain itu, Kemenperin telah mendirikan Akademi Komunitas (AK) Tekstil di dekat Solo Technopark (STP) untuk menyokong program akselerasi industri.
“TIIWG G-20 mengangkat soal akselerasi industri 4.0 dan sustainable industrial development [perkembangan industri berkelanjutan]. Industri-industri di Solo dan sekitarnya sudah menyesuaikan diri dengan standar keberlanjutan global. Ada pula yang sudah menerapkan green office (kantor hijau) lewat penggunaan panel surya,” kata dia, ditemui seusai audiensi di Balai Kota Solo, Rabu (29/12/2021).
Baca Juga: Buka-Bukaan Rachmat Kaimuddin: Nggak Lolos UMPTN, Diterima MIT Amerika
Eko melanjutkan, TIIWG G-20 diharapkan mendorong pemulihan ekonomi dari daerah. Dalam working group tersebut akan dipamerkan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah asli Solo. Para tamu bakal menerima souvenir khas Solo yang harapannya mendorong peningkatan pendapatan sektor itu.
“Kami ingin agar delegasi dari 39 entity di 20 negara anggota G20 ditambah 6 negara undangan dan 10 organisasi internasional itu bisa tahu betul seperti apa Solo dan apa yang bisa dilihat di Solo,” imbuh Eko.
Ia juga menyebut terpilihnya Solo menjadi tuan rumah karena letaknya yang strategis. Sejumlah fasilitas yang ada di antaranya, bandara internasional, jalan tol Trans Jawa, dan sarana penginapan yang memadai cukup menyokong pertemuan itu.
Baca Juga: Indonesia Disebut Masuk Jadi Lower Middle Income Lagi, Ini Alasannya
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya sudah ada satu hotel yang disiapkan sebagai venue working group.
“Kami memilih satu hotel karena sistemnya buble, seperti kompetisi olahraga itu,” jelasnya, seusai pertemuan.
Menurutnya, kegiatan bakal melibatkan banyak UMKM yang sebelumnya sudah dikurasi. Kemenperin bakal memilih UMKM mana saja yang bakal tampil.
Ia berharap kegiatan bisa mempercepat pemulihan ekonomi mengingat event itu digelar lebih dari sehari. “Kami juga akan menampilkan wellness tourism dan masih banyak lagi. Event pra TIIWG 2022 itu banyak sekali, sebenarnya. Dan enggak hanya ini. Makanya, kami menyambut baik,” tuturnya.