SOLOPOS.COM - Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Solo, Toto Amanto, mengunjungi stan yang diselenggarakan dalam Solo Investment Trade and Tourism Expo (Sittex) di Solo Square Mall, Kamis (11/6/2015). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solo Investment Trade and Tourism Expo (Sittex) digelar sebagai wujud sinergi lintas sektoral dalam menarik investor.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Solo, Toto Amanto, mengunjungi stan yang diselenggarakan dalam Solo Investment Trade and Tourism Expo (Sittex) di Solo Square Mall, Kamis (11/6/2015). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Solo, Toto Amanto, mengunjungi stan yang diselenggarakan dalam Solo Investment Trade and Tourism Expo (Sittex) di Solo Square Mall, Kamis (11/6/2015). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Solopos.com, SOLO — Sinergi lintas sektor antara pariwisata dan perdagangan menjadi salah satu poin penting untuk membantu menarik investor ke daerah. Tanpa adanya kerja sama tersebut, daerah akan kesulitan mendapatkan sokongan investor.

Demikian dituturkan Direktur PT Aaliyah Cipta Pradana, Januaransyah Basuki sebelum pembukaan Solo Investment Trade and Tourism Expo (Sittex) di Solo Square Mall, Kamis (11/6/2015). Menurutnya, pariwisata, perdagangan dan beberapa sektor lainnya harus bersatu. Hal itu dilakukan supaya investor tertarik terhadap segala potensi yang dimiliki oleh daerah.

“Harus ada sinergi satu dengan yang lain. Jika pameran investasi, harus ada pula tourism dan produk unggulan seperti cindera matanya ditampilkan, biar tahu,” tegasnya.

Sinergi antarsektor tersebut sangat penting. Apalagi, Indonesia bakal terjun menghadapi MEA pada 2015. Pemda maupun pelaku UMKM harus meningkatkan kualitas dan berani dalam berkreasi dan berinovasi. Pemda juga harus lebih giat melakukan pembinaan.

Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Solo, Toto Amanto, mengatakan banyak investor yang mulai tertarik dengan Kota Solo. Diprediksi Solo menjadi surga bagi para investor. Apalagi, imbuhnya, Solo pernah meraih predikat sebagai kota meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE).

Predikat kota MICE bagi Solo tersebut membuat industri perhotelan di Solo berkembang pesat. “Hotel berkembang pesat di Solo, namun sekarang lahan sudah mulai terbatas. Investasi yang cocok di Solo sekarang adalah ekonomi kreatif,” katanya.

Dalam sambutannya, Toto yang mewakili Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menjelaskan investasi merupakan komponen pembangunan. Pasalnya, investor menurutnya, mampu meningkatkan pembangunan daerah, dunia usaha, hingga peningkatan pendapatan masyarakat.

Solo pun mempermudah perizinan bagi para investor agar dapat berinvestasi di Kota Solo. Kendati demikian, hal itu tetap tidak akan tercapai tanpa dukungan sektor swasta, pengusaha maupun masyarakat.

Dengan adanya pameran tersebut, diharapkan menjadi awal yang baik untuk mengembangkan perekonomian daerah. “Semoga gaung pameran ini bisa sampai di pelosok tanah air sehingga bisa mendatangkan investor di semua daerah,” katanya.

Pameran Sittex diikuti puluhan stan dari 23 kabupaten/kota se-Nusantara. Pameran diikuti oleh UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, Badan Penanaman Modal Terpadu, hingga Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya