SOLOPOS.COM - Warga berebut balon yang berisi kupon voucher belanja saat pembukaan Solo Great Sale 2017 di Perempatan Ngarsopuro, Solo, Minggu (29/1/2017). (M. Ferry Setiawan/JIBI/Solopos)

Solo Great Sale 2018 diikuti pula oleh pedagang pasar tradisional.

Solopos.com, SOLO — Pengelola pasar tradisional sudah mengusulkan jumlah pedagang yang akan terlibat dalam acara Solo Great Sale (SGS) 2018. Direncanakan semua pasar di Solo terlibat dalam kegiatan tahunan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Dinas Perdagangan, Kristiana, mengatakan saat ini sudah ada sejumlah pasar yang mengajukan daftar pedagang yang akan mengikuti SGS 2018. Seperti Pasar Legi yang mengusulkan sekitar 80 pedagang peserta SGS.

“Tapi secara total kami belum bisa sampaikan, sebab masih ada beberapa pasar yang belum masuk [datanya],” kata dia saat ditemui Koran Solo/JIBI di Pasar Legi Solo, Jumat (19/1/2018).

Dia mengatakan ada beberapa pasar yang mengusulkan dalam jumlah yang banyak. Namun ada juga yang mengusulkan jumlah pedagang di bawah 50 orang. Hal itu tergantung jumlah pedagang aktif yang ada di masing-masing pasar.

Kristiana mengatakan secara umum pelaksanaan SGS cukup efektif sebagai ajang promosi pasar tradisional. Sebab dengan adanya penukaran kupon belanja, warga akan lebih tertarik berbelanja di pasar. “Pada pelaksanaan tahun lalu juga cukup bagus [antusias warga],” kata dia.

Dia pun berharap untuk SGS tahun ini akan lebih meriah. Terlebih jumlah pasar yang terlibat lebih banyak. Jika sebelumnya hanya 12 pasar, tahun ini semua pasar tradisional di Solo, sebanyak 44 pasar akan dilibatkan.

Kepala Pasar Legi, Marsono, mengatakan sekitar 80 pedagang di Pasar Legi sudah diusulkan menjadi peserta SGS. Pedagang tersebut di antaranya adalah pedagang kelontong, grabadan, dan sebagainya.

“Dari informasi yang kami dapatkan, nantinya pedagang itu selain ada yang transaksi tunai juga ada yang transaksi non tunai. Tapi kalau untuk yang non tunai di sini sepertinya belum,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan Kepala Pasar Tanggul Solo, Dwi Prasetyo. Dia mengatakan jumlah pedagang yang diusulkan menjadi peserta SGS sekitar 40 orang. Selain pedagang kios juga ada beberapa pedagang los. Baik yang menjual kebutuhan pokok maupun pedagang sayur.

“Untuk jenis transaksinya, untuk pasar ini lebih ke transaksi tunai. Kami tidak akan memaksakan agar mereka melakukan transaksi non tunai saat SGS nanti. Jadi biar tetap tunai, tidak masalah. Sebab ini menyangkut karakter pedagang dan pembelinya, daripada nanti kacau,” kata dia.

Pasar Pucangsawit pun akan berpartisipasi pada SGS tahun ini. Kepala Pasar Pucangsawit, Ali Mukhlison, mengatakan ada 4 pedagang yang diusulkan menjadi peserta SGS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya