SOLOPOS.COM - Peserta kirab membawa gunungan dan poster nama-nama pasar tradisional pada pembukaan Solo Great Sale 2018 di Perempatan Ngarsopuro, Solo, Minggu (28/1/2018). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Solo Great Sale 2018 menguntungkan pelaku bisnis online.

Solopos.com, SOLO — Pelaku bisnis online mendapat keuntungan dari pelaksanaan Solo Great Sale (SGS) tahun 2018 ini. Jumlah penjualan di off store mereka meningkat sejak awal bulan Februari 2018.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pelaku usaha online, Nonny Mahanani, mengatakan selama pelaksanaan SGS, jumlah pengunjung lapak Farzolla di Beteng Trade Center (BTC) Solo miliknya bertambah. Dia mengakui selama ini penjualan produk busana muslim miliknya lebih banyak dilakukan online.

Penjualan dilakukan reseller yang telah menjadi pelanggannya. “Biasanya hanya ramai kalau Senin. Kemudian antara Selasa hingga Kamis, [penjualan] turun. Kemudian akan ramai lagi mulai Jumat. Tapi sejak ada SGS ini merata, ramai terus,” terang dia saat ditemui di lapaknya, Kamis (8/2/2018).

Selain itu saat ini setiap reseller yang datang rajin meminta nota pembelian barang. “Kalau biasanya tidak menggunakan nota, saling percaya saja. Tapi saat ini banyak yang meminta nota, sebab bisa ditukarkan poin SGS,” lanjut dia.

Hal senada disampaikan pemilik lapak Azzahra Hijab di BTC. Meski dia mengaku belum bisa memastikan dampak pelaksanaan SGS dengan peningkatan jumlah transaksi, namun dia mengatakan SGS mendapat respons positif dari masyarakat.

“Ini bisa dilihat, sekarang ini setiap ada reseller datang, mereka pasti meminta nota. Padahal sebelumnya tidak pernah,” terang dia. Azzahra merupakan salah satu merchant SGS 2018 yang menjual berbagai jenis jilbab.

Dia mengatakan Azzahra Hijab juga menyiapkan promo lain. Setiap pembelian di atas Rp300.000 akan mendapatkan potongan Rp5.000. Adanya poin SGS yang bisa didapatkan setiap kali melakukan transaksi di atas Rp50.000 dan kelipatannya, menjadikan pelanggannya banyak yang meminta nota pembelian.

Dia pun mengaku tertarik untuk berbelanja di tenant-tenant SGS. “Belanja apa pun, tentu lebih tertarik ke tempat yang menjadi peserta SGS, agar bisa mendapatkan poin,” lanjut dia.

Sementara itu Ketua II SGS 2018, David R. Wijaya, mengatakan merchant khusus untuk penjualan online di SGS tahun ini cukup banyak. Sebelumnya dia mengatakan jumlah merchant yang melayani penjualan online tersebut sekitar 300 merchant.

Lebih lanjut dia mengatakan saat ini sudah ada lebih dari 20.000 kartu SGS yang didistribusikan. “Untuk awal-awal ini biasanya memang animonya besar. Pada pekan pertama ini sudah ada sekitar 20.000 kartu yang keluar,” terang dia, Kamis.

Panitia SGS 2018 menyiapkan sekitar 30.000 kartu SGS. Namun panitia tetap menyiapkan kartu SGS jika jumlah permintaannya terus bertambah. “Kalau sampai lebih dari 30.000 kartu yang tetap kami beri, tidak masalah,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya