SOLO GREAT SALE 2018 : Libur Long Weekend, Pengusaha Batik Berharap Penjualan Terdongkrak

Solo Great Sale 2018 juga diikuti pengusaha batik di Kampoeng Batik Laweyan.

Solopos.com, SOLO — Penjualan batik di Kampoeng Batik Laweyan Solo diperkirakan bakal terdongkrak, saat libur Tahun Baru Imlek yang berlanjut dengan libur akhir pekan, Jumat-Minggu (16-18/2/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaku industri batik pun berharap di momen long weekend itu promo Solo Great Sale (SGS) 2018 lebih terangkat dan semakin diketahui khalayak khususnya pengunjung kampung batik dan wisatawan.

Pemilik Batik Mahkota Laweyan, Alpha Febela Priyatmono, menyampaikan selama hampir 14 hari penyelenggaraan SGS 2018, Batik Mahkota sudah bisa menutup angka target transaksi.

“Target transaksi memang sudah tercapai, tapi untuk sementara program promo belanja ini belum signifikan mendongkrak angka penjualan karena posisinya masih relatif sama dengan Februari yang sama tahun-tahun sebelumnya, kebetulan di Solo saat ini juga belum banyak event,” kata Alpha, saat berbincang dengan , Rabu (14/2/2018).

Namun demikian, dia mengapresiasi gelaran tersebut karena untuk jangka panjang SGS bakalan mendongkrak branding Kota Solo.

“Tetap ada manfaatnya terutama bagi kami pelaku batik, mungkin jika belum tahun ini, tentu akan bermanfaat di tahun-tahun mendatang, karena promosi kota dalam bentuk great sale seperti ini itu butuh proses,” ungkap dia.

Untuk diketahui, Batik Mahkota Laweyan menawarkan promo berupa diskon 25%-30%. Untuk saat ini, program diskon ini banyak diburu pembeli ritel dan wisatawan yang berkunjung ke Batik Mahkota.

Pemilik Batik Putra Laweyan, Gunawan M. Nizar, juga berharap promo SGS 2018 lebih terdongkrak lagi dengan datangnya momen libur panjang akhir pekan.

“Semoga, karena saya melihat sepertinya sampai awal tahun ini daya beli masyarakat masih lesu,” tutur Nizar.

Batik Putra Laweyan menawarkan promo belanja diskon 15%-20% khusus untuk baju dan kain batik berlabel Batik Putra Laweyan.