SOLOPOS.COM - Suasana peluncuran Solo Great Sale (SGS) 2017 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Senin (16/1/2017) malam. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solo Great Sale 2017, sebanyak 10.000 voucher segera didistribusikan kepada peserta SGS.

Solopos.com, SOLO — Pedagang di sejumlah pasar tradisional mulai bersiap menata kios untuk menyambut Solo Great Sale (SGS) 2017 yang dimulai Rabu (1/2/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Panitia pun telah mencetak 10.000 voucher senilai Rp50.000 yang akan dibagikan ke pedagang pasar tradisional sebagai pengganti struk belanja.

Pedagang bumbu dapur di Pasar Legi, Ny. Purwanto, mengatakan akan menata ulang tempat dagangan supaya lebih rapi sebagai salah satu ketentuan menjadi peserta SGS. Menurut dia, tidak ada persiapan khusus dari sisi pasokan.

Dari sisi harga, wanita berkerudung ini juga mengatakan tidak ada diskon khusus mengingat di pasar tradisional biasanya terjadi tawar menawar harga. “Harga tidak ada diskon karena biasanya konsumen juga menawar, hanya dikasih tahu kalau menjual barang dengan harga yang wajar. Oleh karena itu, harga jual tetap mengikuti harga pasar yang fluktuatif,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di kiosnya, Senin (30/1/2017).

Hingga saat ini, Ny. Purwanto masih menunggu informasi lebih lanjut dari panitia SGS 2017 mengenai stiker dan voucher penukaran poin. Pemilik kios snack di Pasar Legi, Ny. Sanjaya, mengatakan penyediaan pasokan masih menunggu animo dari konsumen karena setelah Tahun Baru Imlek biasanya penjualan turun.

Pemilik Katresnan Sport di Pasar Gilingan, Aris Suyoko, mengatakan penataan yang dilakukan hanya merapikan, tidak ada perubahan yang signifikan. “Promo sementara belum ada, lihat animo masyarakat dulu, apalagi biasanya konsumen juga menawar harga. Penjajakan dulu, kalau ternyata dampak [SGS 2017] cukup signifikan, tentunya akan ada harga khusus yang ditawarkan mengingat great sale ini waktunya cukup lama, sebulan,” kata dia.

Lurah Pasar Legi, Marsono, menyampaikan penataan kios dan pemberian potongan harga diserahkan ke masing-masing pedagang. Meski begitu, dia tetap mendukung kenyamanan dan kebersihan pasar supaya semakin banyak masyarakat yang berbelanja di pasar.

Hingga kini, lokasi penukaran poin belum ditentukan tapi dia mengaku siap menyediakan lokasi di mana pun. “Kalau untuk kenyamanan lebih baik di kantor pengelola pasar tapi kalau panitia menghendaki penukaran poin langsung di dalam pasar, nanti disediakan meja dan kursi untuk layanan [tukar poin],” terangnya.

Dia menjelaskan di Pasar Legi hanya 22 pedagang yang mendaftar dan menyatakan kesediaan sebagai peserta SGS. Meski begitu, pedagang yang menjadi peserta SGS ini cukup beragam, mulai dari pedagang sayur, buah, snack, cabai, bawang merah, hingga kuliner (bakso).

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat gemar berbelanja di pasar tradisional. Apalagi ada iming-iming hadiah satu unit rumah dan satu unit mobil dengan hanya berbelanja minimal Rp50.000.

Ketua II SGS 2017, David R. Wijaya, menyampaikan akan ada 20 sukarelawan yang akan melayani penukaran poin. Masing-masing pasar tradisional ada satu sukarelawan dan satu perwakilan pengelola pasar yang melayani tukar poin.

Pedagang akan mendapat voucher atau kupon senilai Rp50.000 untuk diberikan kepada konsumen dan berlaku kelipatan. “Sistemnya nanti dibulatkan, kalau belanja lebih dari Rp50.000 tapi kurang dari Rp100.000 akan mendapat satu kupon tapi kalau lebih dari Rp100.000 mendapat dua kupon dan seterusnya. Saat ini sudah disediakan 10.000 kupon yang siap diserahkan ke pedagang pasar tradisional,” ungkap David saat ditemui di Sekretariat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo.

Dia juga mengatakan memberi keleluasaan kepada pedagang pasar tradisional maupun peserta lainnya untuk memanfaaatkan sarana promosi. Selain itu, peserta juga bisa membuat media promosi sendiri dengan memanfaatkan hadiah yang ditawarkan sebagai daya tarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya