SOLOPOS.COM - Ilustrasi produk kerajinan tangan. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solo Great Sale 2016 juga diikuti oleh produsen kerajinan lokal.

Solopos.com, SOLO — Beberapa produsen kerajinan lokal ikut memeriahkan pesta akbar Solo Great Sale (SGS) 2016. Mereka ingin menunjukkan pasar kreatif di Solo mampu bersaing dengan produk kerajinan lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karyawati Raden Rattan & Handycraft Center Pusat Grosir Solo, Fitri Yuliani, mengatakan daya beli masyarakat cenderung menurun pada awal tahun. Kehadiran event SGS diharapkan mendongkrak bisnis craft di Solo.

Dia mengaku ada kenaikan penjualan selama dua pekan penyelenggaraan SGS.

“Ada kenaikan penjualan sekitar 20%, terutama saat Sabtu dan Minggu. Event ini cukup bagus karena bisa promosi bersama. Kalau hanya menunggu pembeli ya tidak bisa diandalkan,” urainya saat ditemui di gerai Raden Rattan & Handycraft Center di PGS, Selasa (16/2/2016).

Beberapa kerajinan dari rotan dan lidi yang paling laris di antaranya adalah tempat sepatu, dompet, kotak kado, dan tas dari eceng gondok. Aneka kerajinan itu dijual Rp35.000-Rp65.000.

Selama event SGS ini, gerai setempat memberikan diskon khusus pada produk tertentu. Mayoritas pembeli berasal dari luar Kota Solo. Hal itu diharapkan membawa nama Solo sebagai salah satu kota penghasil kerajinan.

Tidak hanya dari rotan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi produsen kebutuhan interior dan peralatan rumah tangga dari logam, Nuansa Art, juga berharap banyak pada event SGS.

“Meski belum berdampak banyak pada penjualan, tapi seenggaknya kami bisa dikenal dulu oleh masyarakat luas,” kata salah satu karyawan Nuansa Art, Gunawan, di Solo Paragon Lifestyle Mall beberapa waktu yang lalu.

Selama SGS ini, Nuansa Art memberikan diskon khusus kepada pelanggan. Bermacam kerajinan dari dari tembaga, kuningan, dan alumunium, itu dijual seharga Rp40.000 sampai jutaan rupiah.

Selain memasarkan aneka kerajinan di dalam negeri, gerai setempat memperluas bisnis ekspor sejak beberapa tahun silam. Meja dan wastafel menjadi kerajinan yang paling banyak diminti di pasar Italia, Jerman, dan Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya