SOLOPOS.COM - Warga berebut kertas kupon voucher belanja saat peresmian pembukaan Solo Great Sale 2016 di Perempatan Ngarsopuro, Solo, Minggu (31/1/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Solo Great Sale 2016, ada penambahan peserta SGS 2016 yang sangat signifikan.

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 1.000 tenant memeriahkan acara Solo Great Sale (SGS) 2016 yang diadakan pada 1-29 Februari. Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 512 peserta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua SGS 2016, Sri Haryanto atau yang akrab disapa Gareng, mengungkapkan penambahan jumlah peserta ini untuk semakin memeriahkan acara. Diakuinya pada tahun lalu kebanyakan yang digandeng adalah pengusaha besar dan tenant yang ada di mal.

Ekspedisi Mudik 2024

Oleh karena itu, pada tahun ini, jumlah peserta dari kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga digandeng. Hal ini diharapkan manfaat SGS tidak hanya dinikmati pengusaha besar tapi juga pengusaha kecil dan menengah. Dia mengatakan gelaran SGS kali ini ada perbaikan dibandingkan dengan perhelatan perdana pada tahun lalu.

“Peningkatan jumlah peserta diharapkan bisa menaikkan nilai transaksi hingga Rp150 miliar dan tingkat kunjungan wisatawan menjadi 230.000 orang selama Februari dari tahun lalu 194.000 orang,” ungkap Gareng kepada wartawan saat pembukaan SGS 2016 di gelaran car free day (CFD), Minggu (31/1/2016).

Wakil Ketua I SGS 2016, Daryono, mengatakan SGS ini memberi dampak yang sangat positif untuk kuliner dan batik yang merupakan khas Kota Solo. Oleh karena itu, UKM didorong untuk menjadi peserta supaya ikut menikmati manfaat SGS dan meningkatkan omzet selama low season.

Dia mengatakan dua klaster batik, yakni Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman menjadi peserta. Selain itu, peserta Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicarft Indonesia (Asephi) Soloraya juga difasilitasi untuk bisa melakukan pameran di mal.

Dia berharap pelaksanaan kali kedua ini tidak hanya dimeriahkan oleh wisatawan lokal dan wisatawan nusantara (wisnus) tapi juga wisatawan mancanegara (wisman). Diakuinya pada tahun lalu kebanyakan yang memanfaatkan promo SGS adalah masyarakat Soloraya. Bantuan promosi yang dibantu Kementerian Pariwisata dan masuknya SGS dalam kalender pariwisata nasional diharapkan mampu meningkatkan okupansi hotel dan load factor transportasi massal, seperti maskapai dan kereta api (KA).

Wakil Ketua III SGS 2016, David R.Wijaya, mengatakan pendaftaran peserta masih dibuka. Khusus untuk hotel dan restoran yang ada di Solo, pendaftaran maksimal ditunggu hingga Selasa (2/2/2016) agar bisa mendapat insentif berupa pemotongan pajak hingga 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya