SOLOPOS.COM - Pengendara motor menembus hujan di Jl KS Tubun, Manahan, Solo, Senin (8/10/2012). Cuaca di Kota Solo akhirnya turun hujan setelah musim kemarau panjang yang menyebabkan beberapa daerah kesulitan mendapatkan air bersih. (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Pengendara motor menembus hujan di Jl KS Tubun, Manahan, Solo, Senin (8/10/2012). Cuaca di Kota Solo akhirnya turun hujan setelah musim kemarau panjang yang menyebabkan beberapa daerah kesulitan mendapatkan air bersih. (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Hujan mulai mengguyur Kota Solo, dalam beberapa hari terakhir. Meski debit air di Sungai Bengawan Solo belum meningkat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Solopos.com, Rabu (10/10/2012), ketinggian air di sungai tersebut belum naik. Kawasan bantaran menjadi daerah yang rutin diterjang banjir saat musim hujan tiba. Meski demikian, warga bantaran sungai tersebut mengaku tidak khawatir dengan banjir yang bisa datang sewaktu-waktu.

Salah satunya, Rusmini, 53. Dia mengaku tak khawatir dengan hujan yang mulai mengguyur Kota Solo beberapa hari lalu.

Warga RT 001/RW002, Semanggi, Pasar Kliwon tersebut mengaku tidak memiliki persiapan apapun guna menghadapi banjir yang bisa datang sewaktu-waktu.

“Biasa saja. Tidak ada barang yang dikemasi atau dipersiapkan jika banjir tiba,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com, di rumahnya, Rabu.

Jawaban terkesan enteng pun diungkapkan wanita tersebut saat ditanya apa yang akan dilakukan saat banjir datang. “Ya lari ke tanggul,” ujar wanita yang tinggal 15 meter dari pinggir Sungai Bengawan Solo.

Rusmini pun lantas menceritakan banjir besar yang menerjang kawasan tersebut 2007 silam.

“Saat itu, hujan terjadi siang dan malam. Tiba-tiba airnya mulai meninggi. Saya langsung lari ke tanggul. Kalau tinggi airnya, lebih dari dua meter, ya setinggi genting ini,” tuturnya sembari menunjukkan genting rumahnya.

Akibat banjir tersebut, lanjutnya, sebuah lemari berisi pakaian serta surat-surat penting pun hanyut terbawa arus air. “Kalau tahun lalu, saya mengungsi ke tanggul, tepatnya di poskamling selama satu pekan,” tuturnya.

Saat ditanya lagi soal kekhawatirannya jika banjir kembali datang tahun ini, Rusmini menegaskan dirinya sudah terbiasa dengan banjir. “Sudah biasa diterjang banjir,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya