SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Solo (Espos)–
Kota Solo kembali mengalami deflasi sebesar 0,29% atau berada di bawah deflasi nasional 0,03%. Perkembangan harga berbagai komoditas pada November lalu secara umum menunjukkan adanya penurunan.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo, Toto Desanto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (2/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Toto mengatakan, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan 1,23%, kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau sebesar 0,16% dan kelompok transport transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,01%. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks di antaranya perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03%, kelompok sandang 0,44% dan kelompok kesehatan 0,19%.

“Untuk kelompok bahan makanan, misalnya daging sapi maupun daging ayam menyumbang deflasi yang cukup signifikan. Karena bertepatan dengan Idul Adha, harga daging cenderung turun.”

Pada posisi demikian, lanjut Toto, maka laju inflasi tahun kalender (Januari-November) sebesar 2,34%. Sedangkan, laju inflasi year on year (yoy) sebesar 1,68%. Kemudian, jika dibandingkan dengan tahun 2008, Toto menyampaikan ada perbedaan yang cukup signifikan.

Pada periode yang sama tahun lalu, Kota Solo mengalami inflasi sebesar 1,12%, dengan inflasi tahun kalender mencapai 7,66%. “Sangat berbeda dengan inflasi tahun kalender 2009 yang hanya 2,34%. Begitu pula dengan posisi yoy tahun 2008 pada periode yang sama mencapai 7,67% dan tahun ini hanya 1,68%.”

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya