SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<div class="gmail_default"><p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash; <span>Untuk kali pertama di tahun 2018 ini, Kota Solo mencatat angka deflasi sebesar 0,02% pada Bulan April lalu.</span>Tren penurunan harga <a title="Seru! Ada HUT Ke-8 CFD di Agenda Wisata Solo Mei 2018" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180502/489/913696/seru-ada-hut-ke-8-cfd-di-agenda-wisata-solo-mei-2018">komoditas pokok </a>sepanjang April dinilai signifikan menahan laju inflasi Kota Bengawan.</p><p>Kendati sebulan sebelum Puasa ini Solo mampu mencatat angka deflasi, namun pemerintah diminta tidak lengah. Masih ada pekerjaan berat untuk menjaga inflasi Solo pada Mei dan Juni karena pada pertengahan Mei mulai ada momen Puasa dilanjutkan Lebaran pada pertengahan Juni.</p><p>Di sela-sela rilis inflasi April di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Rabu (2/5/2018), BPS Solo berharap instansi terkait mulai mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi gejolak harga saat Ramadan. Berkaca pada momen sama tahun lalu, Solo mengalami inflasi yang cukup tinggi mencapai 0,87% karena kebetulan Ramadhan jatuh pada sepanjang Juni. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Ramadan tahun 2016 yang inflasinya hanya 0,62%.</p><p>Saat itu, angka inflasi paling banyak disumbang oleh kenaikan harga bawang putih. Per April lalu, bawang putih justru menjadi <a title="3 Opsi Lokasi Debat Cabup" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180502/494/913790/3-opsi-lokasi-debat-cabup-karanganyar-salah-satunya-de-tjolomadoe">komoditas pertama</a> penyumbang deflasi karena sepanjang April ada penurunan harga bawang putih rata-rata 22,68%. Harga bawang putih sempat tembus Rp50.000/kg dan turun jadi Rp30.000-Rp35.000/kg.</p><p>&ldquo;Memang sekarang trennya turun. Tapi tidak menutup kemungkinan, saat konsumsi naik harga berpotensi naik lagi,&rdquo; kata Kepala BPS Solo, R. Bagus Rahmat, melalui Kasi Statistik Distribusi, Herminawati, Rabu.</p><p>Herminawati mengatakan angka deflasi bulan April belum bisa menjadi tolok ukur terkait momen jelang Puasa. Deflasi terjadi karena di beberapa komoditas pangan menunjukkan tren penurunan. Namun, di awal Mei ini, ada beberapa komoditas yang mulai menunjukan tanda-tanda akan terjadi kenaikan harga.</p><p>&ldquo;Jadi tadi kami meminta masukan dari instansi terkait mengenai upaya pengendalian harga yang sudah dipersiapkan. Dan pantauan harga kaitannya dengan dampak Puasa nanti akan terlihat pada inflasi Mei,&rdquo; beber dia.</p><p>Selain bawang putih, komoditas penyumbang deflasi lainnya adalah beras yang beras turun <a title="Peserta Seleksi Perdes Kwaren Klaten Tuntut Ujian Ulang" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180502/493/913780/peserta-seleksi-perdes-kwaren-klaten-tuntut-ujian-ulang">harga rata-rata</a> 1,56 persen, cabai rawit turun 10,98 persen, serta beberapa komoditas buah dan sayur yang juga mengalami penurunan harga dengan andil deflasi cukup besar.</p><p>Komoditas lain yang juga berpotensi mengalami kenaikan harga akibat kenaikan konsumsi saat Ramadan antara lain minyak goreng, gula pasir, dan daging sapi.&nbsp;</p><p>Menurut Staf Analisa Harga Pasar Bulog Solo, Agus Purwantoro, harga beras berangsur turun pada April namun terhitung masih cukup tinggi atau belum kembali ke harga normal. &ldquo;Jadi masih stabil tinggi,&rdquo; kata Agus. Dia menyebut saat ini stok beras Bulog mencapai 16.000 ton dan aman untuk konsumsi tiga bulan ke depan.</p><p>Untuk mengantisipasi kembalinya gejolak harga pada komoditas beras, Bulog masih tetap mengandalkan program stabilisasi harga pangan dengan menambah pasokan beras ke pedagang dengan harga di bawah harga eceran tertinggi.</p><p>&ldquo;Kami juga siapkan agenda operasi pasar untuk Ramadhan nanti. Namun ini baru kami persiapkan,&rdquo; ungkap dia.</p></div>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya