SOLOPOS.COM - Penutupan Solo Batik Fashion V (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Penyelenggara Solo Batik Fashion (SBF) VI intensif menggemakan rencana hajatan fashion akbar tahunan Kota Solo yang bakal dihelat di Benteng Vastenburg, Jumat-Minggu (5-7/9/2014) mendatang. Pre event SBF VI, Sabtu (23/8/2014) malam dan Minggu (24/8/2014) malam digelar di Atrium Solo Paragon Mall Lifestyle.

Belasan model yang tampil diiringi alunan musik, Sabtu, memragakan busana batik hasil karya tiga desainer asal Solo dan Klaten. Masing-masing desainer menampilkan produk unggulan mereka demi menatik perhatian pengunjung mal.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ida Vita, perancang busana dari Batik Talitha Solo yang juga pelaku usaha kecil menengah (UKM) Pasar Klewer, menyuguhkan busana batik kombinasi cap tolet dan tulis tolet. Dengan bantuan para model dalam kegiatan SBF, karya Ida Vita banyak dikenal khalayak. Bahkan omzet penjualan produknya pun bisa meningkat 50%.

“Ini event saya yang kedua. Kami memilih menampilkan perpaduan dress cloth dengan model bolero. Jadi, tampilannya bisa fleksibel untuk kasual dan resmi. Bisa untuk di dalam ruangan dan di outdoor,” ujar Ida saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan tersebut.

Desainer busana batik asal Klaten, Erlyn Eko Y., tak mau kalah. Pemilik Ethnic Batik and Craft di lima kota itu juga menampilkan desain batik kasual dengan warna-warna yang cerah. Erlyn lebih menonjolkan warna merah muda dalam tema busana batik karyanya.

“Warna-warna cerah yang saya tampilkan, terutama warna pink. Semua model yang saya tunjukkan itu didesain sendiri, mulai dari konsep, pilihan warna dan motifnya. Saya lebih memilih motif batik kontemporer yang lebih luwes,” jelasnya.

Penutup pre event SBF 6 yang digelar Minggu (24/8) malam, mengambil tema 24 Hours Style.

Event utama SBF 6 akan diadakan di Benteng Vastenburg pada 5-7 September mendatang yang diikuti para desainer independen, industri batik, dan para pelaku UKM batik.

Selain fashion show, kegiatan yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo itu juga menggelar lomba perancang busana bagi siswa SMK dan para desainer pemula. Dari 15 peserta diambil enam pemenang berdasarkan penilaian tim dewan juri yang beranggota empat orang. Hasil rancangan para peserta dinilai dari sisi tampilan, kerapian, hingga pilihan warna.

Seorang siswi SMKN 9 Solo, Krisanti, terpilih sebagai juara I dalam lomba perancang busana batik tersebut. Ia mengangkat tema yang cukup sederhana, yakni kombinasi batik motif kawung yang dipadukan dengan warna polos di bagian tengah. Desain busana batik kasual itu diperagakan seorang model perempuan. Model cantik itu berjalan di panggung terlihat seksi dengan rok mininya serta belahan di bagian punggung.

“Ide itu muncul dari masukkan para guru. Saya mencoba mendesain sendiri dan hasilnya seperti itu. Busana itu saya buat hanya dalam waktu tiga hari dan malam ini merupakan malam pertama bagi saya untuk ikut dalam lomba perancang busana. Banyak juga rancangan busana saya, tapi baru kali ini diikutkan lomba,” papar Krisanti yang bercita-cita ingin menjadi desainer profesional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya