SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelaran Solo Batik Fashion

Solopos.com, SOLO — Harapan berbagai kalangan untuk melibatkan komunitas batik lokal dalam penyelenggaraan hajatan fashion akbar tahunan Solo Batik Fashion (SBF) mulai direalisasikan. Penyelenggara acara menggandeng dua pilar penyangga industri batik lokal, Kampung Batik Kauman dan Kampung Batik Laweyan, dalam SBF VI yang bakal dihelat di Benteng Vastenburg, Jumat-Minggu (5-7/9/2014) mendatang.

Ketua Pelaksana SBF VI, A. Totok. S, mengungkapkan pihaknya telah berembuk dengan perwakilan kedua komunitas batik lokal di Kota Bengawan itu untuk melibatkan mereka dalam hajatan bertema Batik 24 Hours Style ini. “Setelah me-review kembali acara sebelumnya, tahun ini kami mulai mengawali lagi untuk menggandeng Paguyuban Batik Kauman dan Laweyan dalam kegiatan ini. Tuntutan event makin tahun makin tinggi,” ujar Totok, selepas menggelar sosialisasi SBF VI kepada pelajar, akademisi, dan komunitas batik lokal di Bale Tawang Arum Balai Kota Solo, Rabu (16/7/2014) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Totok, pihaknya berharap komunitas batik lokal bisa menampilkan replika keseharian industrinya dalam pergelaran busana tahunan tersebut. “Kami berharap tidak sekadar bazar, tapi ada proses penggarapan batik juga di sana. Mereka juga boleh memamerkan produknya di catwalk pada gelaran siang hari,” katanya.

Totok menjelaskan bentuk keterlibatan sejumlah anggota komunitas batik lokal tersebut bakal dimulai dari pra-acara hingga sajian utama perhelatan. “Sejak pre-event mereka sudah kami gandeng. Nanti di acara puncak juga akan kami libatkan. Secara detail akan kami sampaikan setelah rapat pekan depan,” ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Pengembangan Kampung Batik Laweyan, Alpha Fabela Priyatmono, mengutarakan pihaknya menyambut baik tawaran dari penyelenggara acara SBF VI yang telah merespon keberadaan pelaku industri batik berskala kecil dan menengah. “Kami sambut dengan positif tentunya. Ini sifatnya kan memberdayakan masyarakat,” kata Alpha berbincang dengan Solopos.com, Rabu.

Alpha memberikan masukan agar penyelenggaraan SBF VI diharapkan bisa lebih membumi. “Acara sekelas festival sudah semestinya membumi. Dalam artian bisa lebih berkontribusi mengedukasi masyarakat soal fashion. Ini remeh temeh yang penting. Kami pelaku industri UKM saja hingga kini belum punya tolok ukur baku soal standarisasi ukuran dan kualitas,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya