SOLOPOS.COM - Model mengenakan busana koleksi Batik Kartika Mas saat pra event Solo Batik Fashion (SBF) 5 di Solo Paragon Mall, Solo, Rabu (21/8/2013) malam. SBF 5 yang mengambil tema Bunga Rampai Indonesia akan digelar di Balaikota Solo, Jumat-Minggu (30/8-1/9). (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Puluhan busana batik dengan motif kontemporer dan potongan sederhana mewarnai panggung pergelaran busana Pra-Event Solo Batik Fashion V. Ajang pemanasan festival busana tahunan ini digelar di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall, Rabu (21/8/2013) malam.

Rumah mode etnik Sekar Sekar dan Batik Kartika Mas memamerkan 20an koleksi busana siap pakai dengan garis rancangan dan karakter masing-masing.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Batik dengan model jumpsuit selutut dengan warna-warni cerah menjadi salah satu koleksi andalan yang dipamerkan Batik Kartika Mas. Terusan tanpa lengan ini tampil centil dengan permainan warna biru turquoise dan merah muda fuchsia.

Pemilik Batik Kartika Mas, Haydhi Dian, mengangkat tema simpel dan kasual dalam tema garis besar rancangannya. “Konsep busana kami unik dengan warna segar. Ini sesuai dengan segmen busana kami yang membidik pasar anak-anak dan remaja,” tutur Haydhi Dian ketika berbincang dengan Espos di sela-sela pergelaran busana.

Berbeda dengan Kartika Mas yang banyak menampilkan warna-warni cerah dalam busananya, Batik Sekar Sekar malam itu menampilkan busana etnik dalam warna yang lebih kalem. Tak hanya menampilkan batik, Sekar Sekar juga mengeksplorasi kain tenun yang dikombinasikan dengan kain sifon, katun dan lace.

Pemilik sekaligus desainer Sekar Sekar, Vina Ayunda, tertarik menampilkan warna-warna natural dalam delapan koleksi yang dipamerkan. “Saya tertarik mengekplorasi kain asal Nusantara. Enggak hanya batik saja, tapi juga tenun dan kain-kain lain,” ujar desainer berusia 25 tahun ini.

Vina mengaku tertantang menjajal panggung utama SBF setelah menggelar karyanya di panggung pra-event SBF V.  “Tahun depan saya ingin ikut panggung utama SBF,” tandasnya.

Ketua Umum SBF V, Djongko Rahardjo, mengatakan tahun ini menjadi tahun ancang-ancang bagi desainer muda asal Kota Bengawan untuk meramaikan SBF.

“Tahun ini mereka saya berikan tempat di ajang pre-event untuk pemanasan. 2014 nanti, mereka harus sudah menampilkan karyanya di panggung utama SBF,” kata Djongko, Kamis malam.

Desainer yang sempat dipercaya menggarap adi busana untuk Miss Universe ini menilai kualitas garapan desainer muda asal Solo tidak kalah dengan desainer muda dari kota lain.

“Lini garapan mereka sudah cukup bagus. Mereka hanya perlu belajar soal permainan warna baju yang ditampilkan, potongan baju yang lebih mencuri perhatian panggung pergelaran busana. Kalau saat ini masih dimaklumi karena busana yang mereka tampilkan malam ini produk ready to wear [siap pakai],” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya