SOLOPOS.COM - Peserta Solo Batik Carnival 6 melakukan latihan di Jalan Sudirman, Solo, Minggu (23/6/2013). Kirab Solo Batik Carnival 6 rencananya akan diadakan pada 29 Juni 2013 dengan mengambil tema "Memayu Hayuning Bawono". (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

Peserta Solo Batik Carnival 6 melakukan latihan di Jalan Sudirman, Solo, Minggu (23/6/2013). Kirab Solo Batik Carnival 6 rencananya akan diadakan pada 29 Juni 2013 dengan mengambil tema “Memayu Hayuning Bawono”. (JIBI/SOLOPOS/Maulana Surya)

SOLO — Penyelenggaraan Solo Batik Carnival (SBC) VI, Sabtu (29/6/2013) mendatang tinggal menghitung hari. Serangkaian persiapan mulai dari workshop hingga gladik resik telah selesai digelar, Minggu (23/6/2013) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melihat penyelenggaraan agenda tahunan yang telah menginjak tahun keenam ini, panitia SBC menaruh perhatian ekstra pada faktor eksternal penyelenggaraan yakni penonton. Budaya merangsek ke tengah jalan saat menyaksikan tontonan gratisan telah menjadi sorotan selama beberapa kali penyelenggaraan acara jalanan yang dipusatkan di Jl Slamet Riyadi.

Pada gelaran SBC VI, panitia menerjunkan sekitar 100 orang dari SMA Batik 1 Solo yang ditugaskan menjadi barikade.

“Kami berusaha membuat konsisten jarak antarpeserta karnaval dua meter. Sepanjang jalan, mereka akan dibentengi barikade 100 orang relawan,” terang Ketua Panitia SBC VI, Ikhwan N Hidayat, kepada wartawan, Jumat (21/6/2013) siang.

Ikhwan menguraikan pihaknya senantiasa memikirkan langkah yang paling manusiawi untuk menertibkan penonton yang antusias menyaksikan pertunjukan ini.

“Kami memikirkan langkah yang manusiawi agar penonton tidak masuk area steril. Masing-masing barikade relawan nanti akan kami beri tali pramuka. Melihat budaya yang ada, kami tidak punya target muluk agar penonton tetap tertib dan gelaran bisa lancar. Kami berharap pada kesadaran masyarakat,” ujarnya.

Ditemui secara terpisah, Direktur Artistik SBC VI, Dynand Fariz, mengatakan kesusksesan penyelenggaraan karnaval tidak bisa lepas dari campur tangan penonton.

“Kesuksesan acara ini kerja kolektif dari panitia, peserta dan penonton. Kalau penonton bisa tertib di jalur belakang barikade atau di trotoar seperti saat gladi resik tadi, koreografi yang sudah kami garap selama persiapan ini bisa jalan. Tapi kalau penyelenggaraan nanti penonton tidak tertib, koreografi tidak bisa jalan,” pungkasnya.

SBC VI mulai diberangkatkan dari depan Solo Centre Point, Sabtu (29/6/2013) pukul 15.00 WIB. Sebanyak 131 peserta akan menyusuri jalan Slamet Riyadi sepanjang tiga kilometer. Gelaran ditutup dengan peragaan busana di koridor Jenderal Sudirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya