SOLOPOS.COM - Ilustrasi Solo Batik Carnival (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO– Sebanyak 200 peserta Solo Batik Carnival (SBC) 2014 menggelar gladi resik di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (21/6/2014) sore.  Para peserta siap untuk menyuguhkan karnaval yang spektakuler. SBC yang mengusung tema Majestic Treasure, ini lebih menggali kekayaan budaya Jawa.

Semua peserta harus mengikuti latihan terakhir yang digelar Sabtu pukul 14.00 WIB-18.00 WIB. Pantauan solopos.com di Stadion Sriwedari, para peserta mulai dari kalangan anak muda hingga anak-anak, sibuk
mengenakan kostum mereka masing-masing. Beberapa orang tua menunggu anaknya tampil sambil duduk-duduk di podium.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu panggung spektakuler juga telah disiapkan di dalam stadion bagi para pemain musik. Ketua pelaksana SBC VII, Susanto, mengatakan para peserta bakal tampil maksimal lantaran sudah berulang kali latihan di stadion.

“Ini latihan terakhir, untuk melihat kondisi di lapangan agar apa yang terlihat saat tampil sesuai dengan yang di gladi bersih,” ujar Susanto
saat ditemui Solopos.com di stadion, Sabtu.

Sementara itu, salah satu pimpinan tim kreatif SBC VII, Tiwi Bina Avantie, mengatakan gladi bersih tersebut untuk memastikan para peserta sudah menyiapkan kostum mereka 100 persen. Menurut dia, semua kostum yang dikenakan oleh para peserta sudah disetting dan disesuaikan dengan lokasi karnaval.

Selain itu, Tiwi juga telah mempersiapkan kostum khusus untuk Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Wakil Walikota Solo, Achmad Poernomo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.

“Kostum untuk Pak Wali dan Pak Wawali bermotif batik Seminromo, karena beliau adalah panutan yang harus menerapkan ajaran astabrata atau kehidupan. Kalau untuk Ibu Menteri saya menyiapkan kostum motif batik
wirasat yang memiliki filosofi sebagai pemomong semuanya,” papar Tiwi.

Kostum yang dijadikan maskot SBC VII ini yakni batik motif wahyu tumurun yang memiliki filosofi agar warga Kota Bengawan selalu mendapatkan wahyu.

Konseptor sekaligus petugas Humas SBC, Quintanova Rizqina, mengatakan gladi bersih di Stadion Sriwedari itu digelar agar latihan yang sudah disusun bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan.

“Latihan lanjutan ini hanya penyesuaian dari para peserta. Bagaimana mereka berjalan sesuai dengan urutannya sehingga besok masing-masing kelompok bisa tampil seperti biasa,” ujar Quintanova di lokasi gladi resik, Sabtu sore.

Selain menyesuaikan urutan tampil, imbuh dia, para peserta juga harus menyesuaikan dengan musik yang dimainkan, koreografi dan mereka juga harus tahu kapan saatnya tampil dengan kelompoknya masing-masing.

“Intinya penampilan sesuai dengan kebutuhan di panggung,” papar Quintanova.

Sementara itu, pameran yang menurut rencana bakal digelar di kompleks Benteng Vastenburg, batal digelar. Menurut Susanto, saat dihubungi  Solopos.com, Sabtu malam, pameran itu batal digelar lantaran lokasi yang sejatinya dijadikan pameran, dipakai untuk deklarasi dukungan Jokowi-JK. “Pameran kita rencanakan hanya di benteng, tapi kita batalkan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya