SOLOPOS.COM - Ilustrasi Solo Batik Carnival (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Sebagai salah satu pusat seni pertunjukan di Indonesia, belum banyak agenda budaya Kota Solo yang bersinergi dengan beragam potensi kreatif lokal setempat. Gelaran Solo Batik Carnaval (SBC) VII yang digelar pada 22 Juni mendatang, mengawali pemanfaatan kreativitas lokal seni pertunjukan Kota Bengawan.

Acara yang sempat menuai kritikan banyak kalangan tersebut, kini dikembangkan menjadi gelaran busana yang tak sekadar menyuguhkan karnaval fashion. Pertunjukan kali ini bakal dipadukan dengan tarian dan permainan gamelan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Konsepnya kami buat agar tidak sekadar fashion. Kami arahkan untuk membuat kolaborasi karnaval dengan gamelan dan tarian. Jadi bisa lebih semarak kali ini,” terang Eny Tyasni Suzana, Kepala Disbudpar Solo, saat ditemui di sela pemaparan konsep SBC VII di Balai Kota Solo, Kamis (13/3/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Konseptor SBC VII, Tiwi Bina Affanti, menjelaskan karnaval bertema Wonderful Majestic Treasure ini bakal menampilkan beragam motif batik klasik yang populer di Solo, antara lain Wahyu Tumurun, Sido Dadi, Sido Luhur, Sido Drajat, dll. “SBC kali ini menggunakan batik klasik dan paling banyak digunakan di Solo,” imbuhnya.

Konseptor sekaligus Humas SBC, Quintanova Rizqina, mengutarakan perkembangan karnaval beberapa tahun belakangan mendorong panitia berpikir kreatif agar gelaran tahunan ini tak ditinggalkan penontonnya.

“Secara visual harus ada perkembangan. Kali ini konstruksi busana dikembangkan agar bisa menjadi bagian pertunjukan. Salah satunya dengan kostum yang bisa digerakkan,” jelasnya.

Menurut Quinta, saat ini pendaftar SBC VII sudah mencapai 150 orang. Panitia kali ini menargetkan pendaftaran peserta yang mulai dibuka Februari lalu bisa menembus 300 orang. “Kami berharap peserta kali ini bisa sampai 300 orang. Biar bisa lebih meriah dibandingkan tahun lalu,” katanya.

Quinta menjelaskan SBC VII yang mengambil start di Stadion Sriwedari bakal diawali parade busana di gelaran pembukaan. Selanjutnya peserta diarak menyusuri Jl. Slamet Riyadi menuju Koridor Jenderal Sudirman. Dua panggung utama di wilayah Ngapeman dan Jl. Jenderal Sudirman disiapkan untuk mendukung pertunjukan busana.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya