Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!
Namun, dia menegaskan akan mengoreksi nilai tiket SBC yang ditetapkan panitia penyelenggara. Menurutnya, harga tiket yang terlalu tinggi, khususnya untuk kelas VVIP, dan sosialisasi yang terlalu mepet. “Nanti kami evaluasi. Salah satunya, soal harga tiket. Sepertinya yang VVIP kemahalan. Saya kira perlu dipertimbangkan itu untuk menghilangkan saja makan malam, toh mereka tidak punya waktu untuk makan,” beber Widdi.
Seperti diketahui tiket VVIP SBC V dibanderol Rp200.000 dengan tambahan fasilitas suvenir dan makan malam. Beda harga antara tiket VVIP dan VIP serta reguler sangat jauh. Tiket VIP SBC V dijual seharga Rp75.000 dengan fasilitas kaos SBC dan tiket reguler Rp25.000. Widdi pun menilai tambahan fasilitas kaos di kelas VIP tidak perlu ada.
Dia mengakui pelaksaan SBC V belum berhasil memecah konsentrasi penonton di jalan. Hal itu terbukti dari banyaknya penonton di jalan dan jumlah tiket terjual yang jauh di bawah kapasitas. Panitia penyelenggara SBC V sebelumnya menyiapkan 6.800 kursi penonton, yang terdiri dari 5.000 kursi reguler, 1.000 kursi VIP, dan 800 kursi VVIP. Ternyata hanya 2.000-an kursi atau hanya sekitar 30% dari total kuota yang disediakan.
Pejabat Humas SBC V, Anton Sri Bambu, mengakui hanya 2.000-an tiket yang terjual sampai di akhir acara tersebut. Sebagian tiket terjual mendekati pelaksanaan acara. Secara umum, Anton menilai pelaksanaan SBC V khususnya di dalam stadion berjalan baik.