SOLOPOS.COM - Peserta Solo Batik Carnival (SBC) X memperagakan kostum mereka saat jumpa pers di Waroeng Mbok Marni, Solo, Jumat (7/7/2017). (Istimewa)

Solo Batik Carnival (SBC) ke-10 tahun ini akan dimeriahkan sedikitnya 305 peserta.

Solopos.com, SOLO–Sedikitnya 305 peserta bakal memeriahkan grand carnival Solo Batik Carnival (SBC), Jumat (15/7/2017). Kegiatan nanti akan diawali dari pentas peserta di Stadion Sriwedari berlanjut dengan parade kostum rute Jl. Bhayangkara – Jl Slamet Riyadi – Benteng Vastenburg.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selain parade kostum di sepanjang jalan utama, tahun ini panitia juga menggelar Solo Batik Carnival Exhibition selama tiga hari mulai, Jumat (14/7/2017) di area benteng.

Ketua Yayasan SBC Susanto saat jumpa pers dengan wartawan di Waroeng Mbok Marni, Solo, Jumat (7/7), mengatakan 235 orang merupakan peserta karnaval yang melalui proses workshop sejak 21 Mei lalu.

Sementara 80 peserta lainnya merupakan dua kelompok tamu dari Jember Fashion Carnaval dan Cirebon Caruban Carnival. Pesinden sekaligus komposer berbakat Solo, Peni Candra Rini, dijadwalkan tampil sebagai bintang tamu. Sementara Menteri Pariwisata diundang untuk membuka acara didampingi Wali kota dan Wakil Wali kota Solo.

Sebelum parade via Jl Bhayangkara – Jl Slamet Riyadi, peserta bakal tampil di hadapan para tamu VIP di area Stadion Sriwedari. Penampilan eksklusif untuk penonton berbayar ini juga digelar di perempatan Ngarsapura dengan musik pengiring oleh anak didik Gilang Ramadhan Studio.

Selama karnaval mereka bakal dibagi dalam enam defile sesuai tema masing-masing. Kostum terbaik, kata Susanto, bakal diberi penghargaan. “Kami memilih sekitar 50 peserta terbaik yang nantinya mewakili SBC ketika ada undangan untuk tampil di festival Wonderful Indonesia atau undangan dari luar,” kata dia.

Merayakan satu dasawarsa SBC, tahun ini mereka mengangkat tema Astamurti Kawijayan sebagai simbol kejayaan. Seperti diberitakan sebelumnya, enam karya masterpiece SBC pertama bakal dijadikan tema kostum per defile.

Art Director SBC X Ihsanudin Salam, saat jumpa pers, Jumat, menyebutkan enam sub tema tersebut yaitu Sekar Jagad, Wayang, Topeng Panji, Legenda, Mustika Jawa Dwipa, dan terakhir Jatayu yang menjadi maskot. Kostum Jatayu pernah dikenakan FX Hadi Rudyanto di SBC sebelumnya.

Sekar Jagad digunakan untuk mewakili kostum anak-anak, Topeng mengangkat kisah Panji dan Klana. Tema Legenda mengangkat sosok Ratu Pantai Selatan dengan dominasi kostum warna hijau, Mustika Jawa Dwipa mengunggulkan eksotika Candi Prambanan, sedangkan Jatayu mengambil inspirasi dari burung garuda sebagai lambang negara.

Meskipun memilih masterpiece SBC pada tahun-tahun sebelumnya, kostum tetap dibuat ulang dengan konsep kebaruan. “Rata-rata kostum dibuat sendiri oleh mereka yang sebelumnya juga pernah ikut SBC. Nanti akan terlihat perbedaannya karya pas dulu dan eksplorasi sekarang,” kata Susanto menambahi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya